Tanah Longsor Timbun 47 Orang di China

China telah mengalami serangkaian bencana alam dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan deras yang tiba-tiba.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Jan 2024, 14:39 WIB
Peta Provinsi Yunnan di China. (Dok. Google Maps)

Liputan6.com, Beijing - Empat puluh tujuh orang terkubur tanah longsor yang melanda daerah terpencil di barat daya China pada Senin (22/1/2024). Xinhua melaporkan, tanah longsor menjelang fajar melanda Kabupaten Zhenxiong, Provinsi Yunnan.

Stasiun televisi pemerintah, CCTV, mengatakan sekitar 18 rumah tangga terkubur dan lebih dari 200 orang segera dievakuasi dari daerah tersebut.

Pihak berwenang, menurut CCTV, telah meluncurkan tanggap darurat yang melibatkan lebih dari 200 petugas penyelamat serta puluhan mobil pemadam kebakaran dan peralatan lainnya.

Belum ada laporan korban tewas terkait tanah longsor.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping mendesak upaya penyelamatan maksimal.

"Presiden Xi Jinping menuntut agar pasukan penyelamat diorganisir dengan cepat ... dan upaya dilakukan untuk mengurangi korban sebanyak mungkin," sebut CCTV dalam laporannya, seperti dilansir CNA.

"Penting untuk menenangkan keluarga korban meninggal dan memukimkan kembali orang-orang yang terdampak dengan benar”.


Sering Terjadi

Ilustrasi longsor (AFP Photo)

CCTV menyiarkan gambar yang menunjukkan seorang petugas pemadam kebakaran sedang berusaha mengeluarkan seorang penduduk desa yang terjebak dari dalam rumah yang terdampak bencana.

Kepala desa setempat menolak berbicara tentang tanah longsor ketika dihubungi melalui telepon dan mengatakan kepada AFP bahwa dia "terlalu sibuk".

Tanah longsor sering terjadi di Yunnan, tempat pegunungan terjal berbatasan dengan dataran tinggi Himalaya. Bencana tanah longsor pada Senin terjadi di daerah pedesaan yang dikelilingi oleh puncak-puncak menjulang tinggi yang dipenuhi salju.


Menambah Panjang Daftar Bencana Alam di China

Ilustrasi bendera Republik China. (Pixabay)

Suhu di Zhenxiong berkisar sekitar minus empat derajat Celcius pada Senin pagi. Belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab tanah longsor tersebut.

Upaya untuk mengetahui apa yang terjadi, sebut Xinhua, sedang dilakukan.

China telah mengalami serangkaian bencana alam dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan deras yang tiba-tiba.

Pada September, hujan badai di wilayah selatan Guangxi memicu tanah longsor yang menewaskan sedikitnya tujuh orang. Hujan deras memicu bencana serupa di dekat Kota Xi'an pada Agustus, menyebabkan kematian lebih dari 20 orang.

Dan pada Juni, tanah longsor di barat daya Provinsi Sichuan menewaskan 19 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya