Liputan6.com, Jakarta - Harga memecoin dogecoin (DOGE) yang populer sempat mengalami lonjakan yang signifikan selama beberapa hari terakhir, bertepatan dengan kegembiraan komunitas kripto seputar peluncuran akun pembayaran khusus oleh platform X milik Elon Musk.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (22/1/2024), harga DOGE sempat naik sebanyak 12,8 persen mencapai level tertinggi 7 hari pada Sabtu, 20 Januari 2024. Reli ini terjadi tak lama setelah X meluncurkan akun XPayments pada Jumat, yang dengan cepat mengumpulkan lebih dari 106.000 pengikut meskipun belum mempostingnya.
Advertisement
Meskipun X belum mengonfirmasi rincian seputar akun tersebut, waktunya telah memicu spekulasi aset kripto seperti DOGE dapat diintegrasikan untuk pembayaran.
X dan CEO-nya Elon Musk telah memberikan petunjuk dari waktu ke waktu kripto dan Dogecoin secara khusus dapat memainkan peran di platform tersebut. Pada akhir tahun 2023, meme X samar yang diposting yang menampilkan seekor anjing ditafsirkan oleh beberapa komunitas DOGE sebagai sinyal halus.
Elon Musk juga mengizinkan pembayaran menggunakan kripto Dogecoin untuk barang dagangan Tesla. Miliarder pemimpin teknologi ini sebelumnya telah menyatakan ia memperkirakan pembayaran X akan diluncurkan pada 2024.
Perusahaan tersebut telah meningkatkan upaya di bidang layanan keuangan, termasuk mengajukan izin pengiriman uang di beberapa negara bagian AS pada tahun lalu.
Dengan rekam jejak Musk dalam advokasi DOGE dan rencana pembayaran X yang semakin cepat, para pedagang tampaknya bertaruh memecoin akan menjadi bagian dari penawaran platform. X telah bergeser selama setahun terakhir untuk membuka fitur monetisasi bagi pembuat konten.
Sementara beberapa analis kripto berpikir X telah mengalami penurunan baru-baru ini pada proyek-proyek khusus kripto berdasarkan tren pendapatan iklan, aksi harga DOGE minggu ini menunjukkan masih ada kepercayaan pasar yang besar terhadap masa depan aset tersebut jika ia berkolaborasi dengan salah satu platform sosial paling berpengaruh di dunia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pasar Kripto Masih Lesu, Bagaimana Potensinya pada Pekan Ketiga Januari 2024?
Sebelumnya diberitakan, pasar kripto dan bitcoin telah menunjukkan pergerakan yang datar selama beberapa hari terakhir. Bitcoin (BTC), sebagai aset utama yang telah mengalami pergerakan dramatis setelah persetujuan ETF pada 10 Januari lalu, telah menjadi sorotan utama.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, banyak pihak meramalkan koreksi yang sedang terjadi adalah persiapan untuk kenaikan lebih lanjut.
Namun, sejumlah analis juga memperingatkan tentang kemungkinan penurunan tajam, karena adanya aksi "sell the news" oleh para trader. Lantas bagaimana prospeknya untuk pekan ketiga Januari 2024?
Fachrur menuturkan nilai Bitcoin mengalami penurunan signifikan selama seminggu terakhir, turun dari USD 49.000 atau setara Rp 765,8 juta (asumsi kurs Rp 15.629 per dolar AS) menjadi USD 40.300 atau setara Rp 629,8 juta, mencatat penurunan sebesar 17,8%.
“Penurunan ini dapat dikaitkan dengan kekhawatiran di pasar terkait ETF Bitcoin Spot, yang juga disertai dengan likuidasi kepemilikan Bitcoin oleh Grayscale,” kata Fyqieh kepada Liputan6.com, Senin (22/1/2024).
GBTC Grayscale dikenal sebagai pemilik terbesar Bitcoin dengan 566.973 BTC senilai USD 23 miliar atau setara Rp 359,4 triliun untuk ETF di AS.
Fyqieh menambahkan, sentimen negatif dari komentar Senator Elizabeth Warren yang memengaruhi permintaan pembeli terhadap BTC dan altcoin. Pada Minggu, 21 Januari 2024 Senator Warren melanjutkan perang anti-kripto, dengan mengatakan kripto digunakan untuk kejahatan untuk menghindari sanksi.
Saat melihat sentimen pasar untuk pekan ini, ada kemungkinan Bitcoin akan mengalami rebound, meskipun kenaikan harganya mungkin tidak signifikan. Beberapa faktor yang mendukungnya termasuk absennya pidato dari petinggi The Fed, yang biasanya dapat memengaruhi harga BTC.
Advertisement
Pantau Berita Ekonomi AS
Selain itu, rilis laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar antara lain Netflix, Tesla, dan Intel dapat memberikan dampak positif pada pasar saham teknologi AS, yang dapat mempengaruhi Bitcoin.
Meskipun demikian, pelaku pasar juga perlu memantau berita ekonomi AS terbaru, terutama perkiraan pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2024.
“Indikator ekonomi lainnya yang akan dirilis minggu ini meliputi Purchasing Managers Index (PMI) dan Personal Consumption Expenditures (PCE), yang dapat memberikan gambaran tentang inflasi, sebuah faktor yang penting bagi The Fed” pungkas Fyqieh.