Liputan6.com, Jakarta - Bintang Mesir Mohamed Salah meninggalkan turnamen Piala Afrika 2023 untuk menjalani pemulihan cedera bersama klubnya Liverpool. Namun, pemain berusia 31 tahun itu bisa kembali mengikuti turnamen di Pantai Gading jika sudah fit dan Mesir masih berpartisipasi.
Salah terkena cedera hamstring saat melakoni Grup B melawan Ghana, Kamis (18/1/2024). Dia akan kembali ke Liverpool setelah Mesir menyelesaikan fase grup melawan Tanjung Verde. Selasa (23/1/2024) dini hari WIB.
Advertisement
Sebelumnya Federasi Sepak Bola Mesir menyatakan Salah bakal absen melawan Tanjung Verde dan babak 16 besar. Mereka berharap mantan penggawa Chelsea itu sudah fit jika Mesir mencapai semifinal.
“Mohamed Salah akan kembali ke Liverpool dari Piala Afrika untuk menerima perawatan atas cedera ototnya,” tulis laman resmi klub.
Mesir saat ini menempati posisi kedua Grup B dengan mengoleksi dua poin. Tim Firaun wajib menang atas Tanjung Verde jika mau memastikan lolos ke babak selanjutnya.
Hanya juara dan runner-up grup yang dipastikan melangkah ke 16 besar. Sedangkan empat tempat tersisa diberikan kepada empat penghuni peringkat tiga terbaik.
Arti Penting Mohamed Salah Bagi Mesir
Terkaparnya Salah merupakan pukulan telak bagi Mesir. Setelah menjadi runner-up pada dua edisi terakhir Piala Afrika, mereka memburu gelar pertama sejak 2010.
Salah juga penasaran dan ingin memberi kontribusi bagi tanah kelahirannya. Pasalnya, dia hanya merebut medali perak di 2017 dan 2021.
Advertisement
Liverpool Juga Membutuhkan Mohamed Salah
Di sisi lain, Liverpool juga membutuhkan Salah. Meski ketajamannya menurun pada beberapa musim terbaru, dia tetap pemain kunci bagi tim.
Musim ini Salah sudah membuat 18 gol dari 27 penampilan di seluruh kompetisi. Kontribusinya membantu Liverpool menduduki puncak klasemen sementara Liga Inggris serta menjaga peluang merebut gelar di tiga ajang lain.