Sandiaga Uno Yakin Indonesia Salip Korea Selatan dan AS dalam Kontribusi Ekonomi Kreatif ke PDB

Gekrafs akan terus menjadi bagian untuk menjaga marwah pelaku ekraf dan bersama-sama menjadi bagian dari terciptanya Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi kreatif dunia, Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Jan 2024, 21:15 WIB
Gekrafs berkomitmen untuk mendorong ekosistem ekraf yang mengusung keberlanjutan dengan mengoptimalkan 17 sub sektor UMKM ekraf tanah air. (Dok Gekrafs)

Liputan6.com, Jakarta - Gekras tepay berusia 5 tahun pada 22 Januari 2024. Perkumpulan yang didirikan oleh Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian dan para pelaku ekonomi kreatif ini telah bertumbuh dan tersebar di 33 provinsi, 235 kabupatendan kota serta memiliki lebih dari 36.000 anggota seluruh Indonesia.

Mengusung tema: “Green Creative Economy for The Future”, Gekrafs berkomitmen untuk mendorong ekosistem ekraf yang mengusung keberlanjutan dengan mengoptimalkan 17 sub sektor UMKM ekonomi kreatif tanah air.

Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian mengatakan, dirinya bersyukur bahwa Gekrafs bukan hanya semakin banyak DPC dan DPW yang terbentuk, namun juga ikut berkontribusi bagi perkembangan ekonomi kreatif dengan berkolaborasi bersama dengan pentahelix serta mendorong perkembangan ekraf daerah melalui perda ekonomi kreatif maupun kegiatan-kegiatan yang melibatkan 17 sub sektor.

“Ekonomi hijau yang kita usung tahun ini mengusung keberlanjutan, menjadi bagian dari perjuangan bagaimana menyadarkan masyarakat bahwa masa depan Indonesia bukan bergantung pada ekonomi ektraktif namun pada sumber daya kreatif” Ujar Kawendra dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).

Sandiaga Uno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada teman-teman Gekrafs seluruh Indonesia yang terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi.

“Dengan semakin banyaknya masyarakat yang perhatian terhadap ekraf seperti Gekrafs, saya optimis Indonesia bisa menyalip Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam hal kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional,” Ujar Ketua Dewan Pembina Gekrafs yang sekaligus Menparekraf RI.

Banyak capaian yang didapat oleh Gekrafs, diantaranya telah menghasilkan 323 kolaborasi event selama 5 tahun dan ikut mendorong lahirnya Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) yang diperingati setiap tanggal 24 oktober.

 


Jadi Pusat Peradaban Ekonomi Kreatif Dunia

Gekrafs berkomitmen untuk mendorong ekosistem ekraf yang mengusung keberlanjutan dengan mengoptimalkan 17 sub sektor UMKM ekraf tanah air. (Dok Gekrafs)

Sebagai organisasi independen, di usia yang masih relatif muda ini Gekrafs akan terus menjadi bagian untuk menjaga marwah pelaku ekraf dan bersama-sama menjadi bagian dari terciptanya Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi kreatif dunia, Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia!

Rangkaian acara dimulai dengan Team Building, Penanaman pohon dan pemotongan tumpeng serta launching eco merchendise, selanjutnya dilanjutkan dengan Sharing Session Eco Creative yang menghadirkan Kawendra (Ketua Umum DPP Gekrafs), Vivi (DPW Bangka Belitung), Fadhullah (DPW Gekrafs Sumatera Utara) dipandu oleh Temi Sumarlin (Ketua Harian DPP Gekrafs).

Ketua Komite Perayaan Anniversary Gekrafs ke 5, Temi Sumarlin dalam sambutannya mengatakan bahwa HUT Gekrafs ke 5 kali ini diselenggarakan di Tumbuh Hejo, Sentul, Jawa Barat karena selaras dengan tema perayaan. Di sini merupakan kawasan eco tourism yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan alam.

Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya