PT PAL Indonesia Incar Kontrak Baru Bikin Kapal Rp 60 Triliun di 2024

PT PAL Indonesia berkomitmen mendukung keamanan regional melalui kolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan di sektor pertahanan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Jan 2024, 08:33 WIB
Kapal perang angkut tersebut mampu mengangkut 500 personel sekali berlayar dan satu helikopter. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - PT PAL Indonesia menargetkan dapat meraih nilai kontrak carry over atau berlanjut Rp 60 triliun sepanjang 2024. Manajemen PT PAL Indonesia melihat target tersebut bisa tercapai dengan alasan saat ini perseroan telah mampu menembus pasar global.

Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menjelaskan, PT PAL Indonesia saat ini telah mendapat dukungan yang sangat besar dari Pemerintah Indonesia sebagai promotor kapabilitas insinyur dalam negeri.

"Sebelumnya kami bisa meraih nilai kontrak hingga Rp 37 triliun. Sepanjang 2024 ini, PT PAL terus intensifkan kinerja dalam pemenuhan target kemajuan sejumlah proyek strategis, baik untuk kebutuhan alutsista dalam negeri maupun tingkat global," katanya dikutip dari Antara, Selasa (23/1/2024).

PT PAL berkomitmen mendukung keamanan regional melalui kolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan di sektor pertahanan.

"Peningkatan kerjasama ini bertujuan memperluas kontribusi positif PT PAL dalam memastikan keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, ilmu pengetahuan dan proyek strategis yang mendukung tujuan bersama keamanan regional,” ujarnya.

Dalam satu dekade terakhir, dukungan tanpa henti dari pemerintah terhadap PT PAL Indonesia memperkuat adaptabilitas bangsa terhadap perubahan, mengingat industri pertahanan nasional merupakan hal yang vital dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana pertahanan.

"Tujuannya jelas adalah mencapai kemandirian dan meningkatkan kapasitas bangsa di industri pertahanan," ucapnya.

Selain itu, optimisme mencapai target tersebut bukan hanya mencerminkan prestasi PT PAL, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, dengan terciptanya lapangan kerja dan menembus rantai pasok global dengan efek bola salju.

"Hal itu mampu menghidupkan industri-industri lain dalam rantai produksi industri pertahanan dan diharapkan akan mendorong kemajuan teknologi yang lebih tinggi bagi bangsa," kata Kaharuddin.

Oleh karena itu, dirinya menganggap salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, bukan hanya pemain utama dalam industri pertahanan.

"PT PAL itu kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasokan secara lebih luas," tuturnya.


Intip Kecanggihan Kapal Rumah Sakit Besutan PT PAL

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod resmi menyerahkan Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Sebelumnya, Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod resmi menyerahkan Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

“Saat ini, kemajuan pembangunan kapal BRS ke-2 telah mencapai 100 persen. Dimana keseluruhan konstruksi (platform) kapal telah selesai, serta sistem pendorong kapal telah terpasang bersama dengan beberapa alat kesehatan di dalamnya," ujarnya, Kamis (19/1/2023).

"Kapal BRS ini telah memenuhi parameter keberhasilan salah satunya dengan tercapainya maximum speed saat kondisi full load yakni rata-rata 18,3 knots (gps) melebihi target yakni 18 knots, bahkan sempat tercapai kecepatan 19,7 knots," imbuhnya.

Dia menyampaikan, kapabilitas serta fasilitas Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 ini setara dengan rumah sakit tipe C Plus ini, memiliki kemampuan operasi yang sama dan ada fitur tambahan yang tidak dimiliki rumah sakit tipe C Plus umumnya.

"Yakni adanya CT Scan, X-Ray, hingga ruang isolasi yang didukung dengan sistem ventilasi terpisah dan pengendali tekanan udara sehingga dapat mendukung dalam menangani wabah penyakit menular, serta evakuasi massal untuk mencegah penyebaran wabah lebih lanjut," ucapnya.

 


Dukung Operasi Militer

Sementara itu, Laksamana TNI Muhammad Ali juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran manajemen PT PAL Indonesia, yang telah sukses merampungkan pembangunan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dengan tepat mutu dan tepat waktu.

"Kapal BRS ini memiliki nilai manfaat yang sangat tinggi. Terutama dalam hal operasi militer selain perang dalam bakti kesehatan dan bakti kepedulian sosial, apalagi jika terjadi bencana. Ini sudah terbukti, beberapa kapal rumah sakit yang lalu berfungsi dan bermanfaat sekali ketika terjadi bencana dan dapat beroperasi dengan optimal," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya