Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, 1 Gram Dibanderol Rp 1.125.000

Harga emas melemah pada perdagangan hari Senin karena investor mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga AS pada akhir maret. Selain itu, tekanan di harga emas dunia juga terjadi karena lonjakan di pasar saham sehingga mengurangi minat di instrumen safe haven seperti logam mulia.

Mengutip CNBC, Selasa (23/1/2024), harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 2.020,11 per ounce. Sedangkan harga emas dunia di pasar berjangka AS turun 0,4% menjadi USD 2.021,8 per ounce.

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, aksi jual di pasar komoditas dan juga dan reli di pasar saham kemungkinan merupakan dua faktor utama yang membatasi minat beli emas dan perak pada perdagangan di hari Senin.

“Data ekonomi AS yang lebih baik akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa The Fed mungkin harus menunda penurunan suku bunga lebih lama.” kata dia.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Harga emas turun sekitar 1% pada minggu lalu, penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu terakhir.

Penurunan harga emas ini terjadi setelah Federal Reserve AS mengatakan perlu melihat lebih banyak data inflasi sebelum penilaian penurunan suku bunga dapat dilakukan dan bahwa dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga.

Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 43,5% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, dibandingkan dengan lebih dari 70% pada awal minggu lalu.

Investor sedang menunggu laporan awal PMI AS pada hari Rabu, perkiraan PDB awal kuartal keempat yang akan dirilis pada hari Kamis dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.