Kelompok Houthi Unjuk Rasa Dukung Palestina dan Tentang Serangan AS di Yaman

Kelompok Houthi berbaris dalam unjuk rasa dukungan untuk Palestina dan menentang serangan Amerika Serikat (AS) di Yaman. Kiprah kelompok Houthi menyita perhatian publik usai mendeklarasikan blokade terhadap kapal laut yang menuju Israel di Laut Merah.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 23 Jan 2024, 11:35 WIB
Houthi Yaman
Kelompok Houthi berbaris dalam unjuk rasa dukungan untuk Palestina dan menentang serangan Amerika Serikat (AS) di Yaman. Kiprah kelompok Houthi menyita perhatian publik usai mendeklarasikan blokade terhadap kapal laut yang menuju Israel di Laut Merah.
Kelompok Houthi berbaris dalam unjuk rasa dukungan untuk Palestina di Jalur Gaza dan menentang serangan Amerika Serikat (AS) di Yaman di luar Sanaa, Yaman, Senin (22/1/2024). (AP Photo)
Kiprah kelompok Houthi menyita perhatian publik usai mendeklarasikan blokade terhadap kapal laut yang menuju Israel di Laut Merah. Blokade itu diklaim hanya akan berakhir jika Israel mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (AP Photo)
Sebagai respons, AS bersama Inggris menggalang koalisi dengan Bahrain, Kanada, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Republik Seychelles membombardir aset militer Houthi di Yaman. (AP Photo)
Alhasil, kelompok yang antara lain disokong Iran itu bersumpah akan membalas dendam. (AP Photo)
"Pertempurannya akan meluas, melampaui imajinasi dan ekspektasi Amerika dan Inggris," tutur pejabat Houthi, Ali al-Qahoum, seperti dilansir kantor berita Associated Press. (AP Photo)
Houthi adalah kelompok kesukuan yang berasal dari utara Yaman, di dekat perbatasan dengan Arab Saudi. Mereka memeluk Islam Syiah beraliran Zaydiyyah. (AP Photo)
Syiah Zaydiyyah diikuti oleh sekitar 30 persen penduduk Yaman. Berbeda dengan Syiah arus utama, pemeluk Zaydiyyah tidak mengikuti ajaran 12 imam dan acap dianggap lebih menyerupai Islam Sunni. (AP Photo)
Ideologi Houthi antara lain dirumuskan dalam slogannya, yakni "Allah Maha Besar, matilah AS, matilah Israel, terkutuklah kaum Yahudi dan kemenangan bagi Islam." (AP Photo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya