Liputan6.com, Bandung - Menjaga kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap seseorang, termasuk bagi yang telah menginjak fase lanjut usia atau lansia. Terlebih, pada fase lansia kondisi fisik, psikologis maupun sosial cenderung mengalami penurunan dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad), Citra Windani Mambang Sari, mengatakan, diperlukan upaya khusus untuk mempersiapkan healthy aging agar tetap sehat dan mandiri di usia lanjut.
Advertisement
Menurutnya, salah satu kunci untuk menjaga kesehatan bagi lansia adalah mobilisasi, menjaga tubuh agar tetap bergerak.
"Kunci kesehatan lansia adalah tetaplah bergerak dengan melakukan keberfungsian diri seperti melakukan mobilisasi," katanya dalam kegiatan Knowledge Sharing yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unpad dengan tema "Tips Menjadi Usia Lanjut Sehat, Bahagia Dan Kuat" di RSG Gedung 2 Lantai 4 Unpad, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Selasa (16/1/2024), disiarkan ulang dalam laman Unpad.
"(Selain mobilisasi) membangun dan menjaga hubungan sosial yang dimiliki dan berkontribusi terhadap masyarakat," kata Citra.
Citra menjelaskan bahwa berdasarkan definisi WHO, healthy aging merupakan proses mengembangkan dan menjaga keberfungsian diri yang mengarahkan kita untuk mencapai kesejahteraan (wellbeing) di usia senja.
Keberfungsian diri adalah kemampuan individu yang membuatnya mampu berpikir serta menjadi atau melakukan sesuatu sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki.
Tetap Menikmati Hobi
Menurut Citra, menjadi lansia yang hebat perlu didukung dengan kesejahteraan mental dan emosional, pemeriksaan kesehatan rutin, makan dan olahraga yang teratur dengan gizi seimbang serta terlibat dalam aktivitas yang bermakna.
Citra juga berpesan kepada para lansia untuk melakukan aktivitas favorit atau hobinya secara rutin. Ia juga mengatakan pentingnya mengatur waktu tidur, termasuk membiasakan untuk tidur siang selama 30 menit hingga 1 jam.
“Alokasikan waktu tidur lebih banyak di malam hari dan tetap optimis serta selalu bersyukur,” pesan Citra.
Dalam diskusi interaktif dengan para peserta dibahas juga mengenai penyakit alzheimer atau demensia yang seringkali menyerang lansia.
Citra menjelaskan bahwa orang dengan penyakit alzheimer akan mengalami gejala dengan frekuensi yang tak wajar, seperti mudah melupakan informasi yang baru saja diterima, kadang juga disertai dengan kebiasaan menanyakan informasi yang sama berulang-ulang. Hal ini perlu diwaspadai dari ciri-ciri yang ditimbulkannya.
Ketua DWP Unpad Dr. Reiva Arief S. Kartasasmita, mengatakan, setiap orang perlu mempersiapkan diri menghadapi masa tua agar tetap fit dan mandiri.
"Banyak hal yang bisa dilakukan agar bisa menjadi lansia yang ‘hebat’ yaitu ‘sehat, bugar, bahagia, dan kuat’. Tentunya materi kali ini sangat menarik dan bermanfaat untuk kita simak sebagai bekal pengetahuan dalam menghadapi masa tua nanti,” ujar Reiva.
Advertisement