Adira Finance Incar Pertumbuhan Pembiayaan 15% pada 2024

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 13 persen-15 persen pada 2024.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Feb 2024, 18:22 WIB
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) resmi meluncurkan aplikasi pelayanan konsumen berbasis internet. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mengincar pertumbuhan pembiayaan baru hingga 15% pada 2024. 

Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan menjelaskan, berdasarkan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance diproyeksikan tumbuh sebesar 12-13%. Alhasil, Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 13%-15% pada tahun ini. 

"Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 13%-15% pada tahun 2024,” ujar Niko dalam keterangan resminya, Selasa (23/1/2024).

Dalam rangka mencapai target tersebut, Adira Finance menerapkan beberapa strategi, termasuk pembiayaan investasi. Adapun strategi yang diterapkan perusahaan adalah dengan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi pelanggan. 

Kemudian, memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya. Selain itu, terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem digital Adira seperti melakukan proses otomatisasi dan berinvestasi dalam bisnis digital (adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.com dan lain- lain).

Adira Finance juga berkomitmen untuk menjaga likuiditas yang cukup untuk mendanai kebutuhan bisnis dan memenuhi seluruh kewajiban keuangannya. Melanjutkan fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam dan memberikan program customer loyalty.

 


Pembiayaan Tembus Rp 41,6 Triliun pada 2023

Adira Finance melalui segmen motor bekas (mokas) masih menunjukkan performa yang konsisten.

Asal tahu saja, Adira Finance berhasil menutup 2023 dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 31% secara tahunan mencapai Rp41,6 triliun. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola portofolio pembiayaan, tetapi juga strategi inovasi yang berfokus kepada pelanggan.

"Kami berterima kasih terutama kepada pelanggan dan mitra usaha Adira Finance sehingga perusahaan dapat membukukan pembiayaan baru sebesar Rp41,6 triliun di tahun 2023," kata Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila. 

Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya lebih baik lagi di tahun ini dan selanjutnya agar dapat menghadirkan layanan dan produk yang berfokus kepada pelanggan, mendukung pertumbuhan mitra dealer serta ekosistem otomotif guna memberikan kontribusi ke perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 


Adira Finance Beberkan Perkembangan Akuisisi Mandala Multifinance

Adira Finance dan OVO jalin kemitraan. (ist)

Sebelumnya diberitakan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance memberikan respons soal perkembangan akuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).

Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila menuturkan, akuisisi Mandala Multifinance masih dalam proses. Ini mengingat, proses akuisisi tersebut membutuhkan izin dari regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Belum (rampung), masih dalam proses. (Kapannya) itu tergantung persetujuan OJK, sudah diajukan,” kata Made saat ditemui di acara Adira Festival, Sabtu (18/11/2023).

Ia melanjutkan, pihaknya hanya melakukan akuisisi 10 persen atau 267 juta saham MFIN dan sebagian besar sisanya dilakukan oleh MUFG.

Dalam beberapa waktu sebelumnya, ia mengungkapkan akuisisi Mandala Multifinance diproyeksikan rampung pada 2024.

Terkait akuisisi tersebut, Adira mengaku telah meneken conditional sale agreement alias perjanjian jual beli bersyarat.

Adapun syarat dalam melakukan perjanjian tersebut, yakni mendapatkan persetujuan OJK. Alhasil, akuisisi tersebut diprediksi baru bisa direalisasikan pada awal tahun depan.

Meski demikian, ia belum bisa menjabarkan lebih lanjut mengenai langkah yang akan ditempuh usai melakukan akuisisi MFIN.

"Kalau sesuai schedule itu, ya tahun depan baru kami bisa membangun arahnya ya, ke depan, tapi apapun yang terjadi, kami di grup yang diprioritaskan adalah bagaimana bersinergi di atas entitas dari grup MUFG," kata dia.

Dengan demikian, Adira Finance berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi. Ini mengingat segala sesuatu hal jika dikerjakan sendiri akan lebih berat dibandingkan dengan kolaborasi.

 


Kinerja Kuartal III 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya diberitakan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan 2023. Dari sisi pembiayaan baru maupun laba bersih mengalami peningkatan. 

Perseroan mencatatkan pembiayaan baru tumbuh sebesar 39 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 30,4 triliun.

Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45 persen, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35 persen YoY.

“Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi September 2023 mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26 persen YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila dalam keterangan resminya, Kamis (2/11/2023). 

Selain itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39 persen YoY menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru perusahaan. 

Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah.

Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance yang terpercaya.

Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek. 

Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

 


Jaringan Usaha

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Terkait jaringan usaha, per 30 September 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.

Dari sisi keuangan, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17 persen YoY menjadi sebesar Rp1,3 triliun hingga kuartal III 2023.

Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11 persen YoY menjadi Rp 6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan.

Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,4 persen dan 17,7 persen.


Diversifikasi Sumber Pendanaan

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Dari sisi pendanaan, Perseroan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi September 2023, pembiayaan bersama mewakili 47 persen dari piutang yang dikelola. 

Sementara itu, total pinjaman Adira Finance pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43 persen YoY menjadi Rp15,4 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66 persen : 34 persen. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.

Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya