Liputan6.com, Jakarta - Selain ibadah wajib, tiap muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah sunnah pada bulab Rajab. Antara lain berpuasa, dzikir dan melakukan instropeksi diri sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Namun, selain anjuran untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan terhadap Allah SWT, dalam Al-Qur'an dan hadis juga menyebutkan sejumlah larangan di bulan Rajab.
Salah satu larangan yang sangat Allah tekankan agar seluruh umatnya menjauhi dan menjaga diri selama di bulan Rajab adalah larangan mendekati zina dan melakukan perbuatan maksiat.
Sebab, perbuatan maksiat dan zina mendatangkan dosa besar. Terlebih di di bulan Rajab ini, setiap pahala dan dosa akan dihitung berkali-kali lipat.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut tercatat dalam surat Al-Maidah ayat 2, Allah SWT melarang umat Islam untuk melanggar syiar dan mengotori kehormatan bulan yang mulia ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوْا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرالْحَرَامَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram (QS Al Maidah: 2).
Selain maksiat dan zina, Allah juga menyebutkan 3 hal lain yang haram dilakukan oleh umat Islam di bulan Rajab.
Simak Video Pilihan Ini:
3 Larangan di Bulan Rajab
Mengutip laman Pengadilan Agama Sanggau Kalimantan Barat, selain maksiat dan zina, Allah juga menyebutkan 3 hal lain yang dianggap haram dilakukan oleh umat muslim saat di bulan rajab. Berikut penjelasan lengkapnya
1. Tak boleh membunuh
Bulan Rajab, seperti bulan-bulan lainnya dalam Islam, tidak memberikan izin untuk melakukan kekerasan atau pembunuhan.
Sebaliknya, bulan ini dianggap sebagai waktu yang baik untuk meningkatkan amalan ibadah, memperdalam hubungan dengan Allah, dan melakukan perbaikan diri.
2. Tidak boleh berperang
Larangan bagi orang yang berbuat kemungkaran salah satunya perang pada bulan Rajab, yakni firman Allah swt dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 217
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللّهِ وَكُفْرٌ بِه وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِه مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوْا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِه فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya : "Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya (QS Al Baqarah: 217).
Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat, menekankan pentingnya perdamaian dan menjauhi konflik selama bulan-bulan Haram, yang termasuk Rajab. Ini mengarah pada semangat perdamaian dan kesucian bulan tersebut.
Advertisement
3. Tidak boleh menzalimi diri sendiri
Ajaran Islam mendorong untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran, menjaga kesehatan, dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan sepanjang waktu.
Menzalimi diri sendiri, seperti melalui praktik-praktik yang merugikan kesehatan mental atau fisik, tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Nah itu dia 3 hal yang Allah larang selain perbuatan maksiat dan zina yang tidak boleh dilakukan oleh seluruh umat muslim khususnya saat bulan rajab.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul