Ganjar Akan Selidiki soal Kabar Surat Suara yang Sudah Tercoblos di Taiwan

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku akan mengecek surat suara Pemilu 2024 yang tiba di Taiwan namun dikabarkan telah dicoblos. Kabarnya surat suara tersebut telah dicoblos pada pasangan nomor urut 3.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Jan 2024, 16:08 WIB
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo juga hadir mendampingi Ganjar Pranowo. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku akan mengecek surat suara Pemilu 2024 yang tiba di Taiwan namun dikabarkan telah dicoblos. Kabarnya surat suara tersebut telah dicoblos pada pasangan nomor urut 3.

Ganjar juga meminta agar pihak KPU dan Bawaslu segera menindak dan menjelaskan dengan detail kepada publik.

"Nanti itu kita cek ya siapa dan bagaimana, karena beberapa isu semacam ini terjadi. Yang penting tidak boleh ada yang curang termasuk kalau itu menyebut itu dari kami 03 harus segera diluruskan," kata Ganjar di kawasan Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Sementara calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengaku tak percaya bahwa surat suara Pemilu 2024 telah tiba di Taiwan. 

"Surat suara apa? Di mana? Saya enggak percaya karena itu 'kan harus diumumkan dahulu seperti apa surat suaranya," kata Mahfud saat melakukan kunjungan ke Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Mahfud juga ragu terhadap kabar tersebut. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah melewati sebuah proses bila kabar tersebut benar.

"Saya ragu kalau itu ada. Kalau itu benar, berarti KPU melewati suatu proses untuk mengumumkan dahulu surat suara. Itu kan harus diparaf dahulu. Bisa saja mereka belum paraf apa-apa surat suaranya," katanya.

Mahfud berfikir bahwa kabar surat suara telah tiba di Taiwan merupakan hoaks seperti pada Pemilu 2019.

"Jangan-jangan sama seperti pemilu dahulu. Katanya ada 8 kontainer surat suara sudah terkirim, padahal belum dijelaskan surat suara itu seperti apa. Itu kan harus diumumkan dahulu melalui televisi, melalui partai politik yang diundang," kata Mahfud.

 


Kata KPU

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa pembagian surat suara Pemilu 2024 kepada pemilih di Taipei, Taiwan melanggar aturan.

"Ini 'kan bisa jadi problem karena pengirimannya tidak sesuai dengan jadwal," ujar Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (26/12).

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum menyebutkan ada tiga metode memilih untuk pemilih di luar negeri, yaitu tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri, kotak suara keliling (KSK), dan metode pos.

Masih sesuai dengan PKPU Nomor 25 Tahun 2023, sambung Hasyim, pengiriman surat suara kepada pemilih melalui metode pos dimulai pada tanggal 2 hingga 11 Januari 2024. Meski demikian, panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di Taipei ternyata telah mengirim surat suara kepada pemilih pada tanggal 18 dan 25 Desember 2023.

Adapun total PPLN di Taipei yang telah mengirim masing-masing 31.276 surat suara untuk Pemilu Anggota DPR RI dan Pilpres 2024. Masih ada 143.869 surat suara untuk masing-masing Pemilu Anggota DPR RI dan Pilpres 2024.

KPU sendiri baru mengklarifikasi ke PPLN di Taipei terkait dengan kesalahan ini setelah viral atau heboh di media sosial mengenai video pemilih di Taiwan yang mengaku sudah menerima surat suara.

 

Infografis Isu Ganjar-Mahfud Koalisi dengan Anies-Muhaimin. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya