Liputan6.com, Jakarta - Bukan Kim Kardashian kalau tidak kontroversial. Ia memutuskan kembali mesra dengan Balenciaga setelah sempat memutus kontrak karena skandal iklan BDSM. Salah satu bintang reality show Keeping Up With the Kardashian itu baru saja ditunjuk menjadi duta brand fesyen tersebut.
"Untuk beberapa tahun ke belakang, desain Balenciaga telah menjadi bagian dari banyak tampilanku - dan sebagian adalah momen fesyen ikonisku. Rumah mode bersejarah ini merangkul modernitas, keahlian, dan mengambil pendekatan desain inovatif di bawah Demna," kata Kim dalam pernyataan resmi merek mengenai direktur kreatif rumah mode tersebut, dikutip dari NY Post, Rabu (24/1/2024).
Advertisement
"Bagi saya, hubungan jangka panjang ini dibangun atas dasar rasa saling percaya dan komitmen untuk melakukan hal yang benar," lanjut bintang reality TV itu. "Saya sangat antusias dengan babak berikutnya untuk merek ini dan menjadi duta mereka."
Pengumuman itu keluar setelah hampir dua tahun lalu ia memutus kontrak dengan Balenciaga menyusul kampanye kontroversial mereka yang dituduh mempromosikan pornografi anak. Iklan tersebut menampilkan dua balita memegang boneka binatang yang didandani seperti objek BDSM.
Berita kolaborasi terbaru Kim Kardashian dengan Balenciaga tersebut ditentang sejumlah warganet. Seruan boikot pun bergema.
"Mendukung genosida dan pedofilia. #cancelkimkardashian," tulis salah satu warganet di unggahann Instagram.
"Kim akan mendukung apa pun dan melakukan apa pun demi uang. Bahkan menjadi duta merek untuk pedofilia," imbuh yang lain.
"Apa semua orang telah melupakan sesuatu tentang pedofilia?" tanya warganet berbeda.
Pernyataan Kim Kardashian Saat Kontroversi Memanas
Saat kontroversi mencuat, Kim mengaku 'terguncang' atas 'gambar-gambar mengganggu' dari kampanye tersebut. "Aku telah diam selama beberapa hari, bukan karena aku tak merasa muak dan marah dengan kampanye Balenciaga baru-baru ini, tetapi karena saya ingin kesempatan berbicara dengan tim mereka untuk memahami sendiri bagaimana hal ini bisa terjadi," kata ibu empat anak itu,29 November 2022.
"Keselamatan anak-anak harus dijunjung tinggi, dan segala upaya untuk menormalisasi pelecehan anak dalam bentuk apa pun tidak boleh mendapat tempat di masyarakat kita – titik," lanjutnya.
"Saya menghargai penghapusan kampanye dan permintaan maaf Balenciaga. Saat berbicara dengan mereka, saya yakin mereka memahami keseriusan masalah ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan agar hal ini tidak terjadi lagi."
Pendiri label Skims itu kemudian mengunggah pernyataan bahwa dia sedang 'mengevaluasi ulang' hubungannya dengan merek tersebut. "Mengenai masa depan saya dengan Balenciaga, saat ini saya sedang mengevaluasi kembali hubungan saya dengan merek tersebut, mendasarkannya pada kesediaan mereka untuk menerima akuntabilitas atas sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi — dan tindakan yang saya harapkan akan mereka ambil untuk melindungi anak-anak."
Advertisement
Direktur Kreatif Balenciaga Angkat Bicara
Direktur kreatif Balenciaga Demna Gvasalia akhirnya berbicara. Itu terjadi hampir dua minggu usai skandal materi kampanye Balenciaga Gift Shop yang menampilkan model anak memegang boneka BDSM mencuat. Hingga kini, label fesyen mewah itu belum mampu meredakan hujatan dari publik.
"Saya secara pribadi ingin meminta maaf atas pilihan konsep artistik yang salah untuk kampanye kado dengan anak-anak dan aku akan mengambil tanggung jawab. Tidak tepat menggunakan anak-anak untuk mempromosikan objek yang tidak ada kaitannya dengan mereka," tulis Demna (41) dalam unggahan di media sosial pribadinya, dikutip dari People, Senin, 5 Desember 2022.
"Meskipun saya kadang-kadang ingin memprovokasi sebuah pemikiran melalui karya saya, saya TIDAK PERNAH berniat untuk melakukan itu dengan subjek yang mengerikan seperti pelecehan anak yang saya kutuk. Titik," sambungnya.
Dia menyadari bahwa perlu 'belajar dari hal itu, mendengarkan, dan berhubungan dengan organisasi perlindungan anak' untuk 'membantunya alam masalah yang mengerikan itu'.
"Saya meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung oleh visual dan Balenciaga telah menjamin bahwa langkah-langkah yang memadai akan diambil tidak hanya untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan tetapi juga untuk mengambil tanggung jawab dalam melindungi kesejahteraan anak dengan segala cara yang kami bisa," ucapnya lagi.
Awal Mula Skandal
Kasus itu bermula saat rumah mode mewah asal Prancis itu merilis kampanye liburan pada 16 November 2022. Materi visual dijepret oleh fotografer pemenang National Geographic Gabriele Galimberti yang menampilkan model anak memegang tas tangan dan boneka beruang yang didandani dengan kalung berduri dan harness kulit dengan di sekelilingnya diletakkan gelas anggur.
Balenciaga juga meluncurkan kampanye bertema 'kantor' yang dinamai Garde-Robe dan bukan dijepret oleh Galimberti. Di dalamnya menyertakan sebuah foto yang menampilkan satu halaman putusan Mahkamah Agung AS atas tuntutan warga bernama Williams sebagai latar foto. Putusan itu mengatur bahwa promosi pornografi anak adalah ilegal dan tidak dilindungi di bawah kebebasan berbicara.
Kencangnya hujatan memaksa Balenciaga bereaksi dengan merilis pernyataan di Instagram pada 24 November 2022. Mereka menulis, "Kami meminta maaf dengan tulus atas pelanggaran apa pun yang mungkin disebabkan oleh kampanye liburan kami. Tas beruang mewah kami seharusnya tidak ditampilkan bersama anak-anak dalam kampanye ini. Kami segera menghapus kampanye dari semua platform."
Beberapa jam kemudian, perusahaan kembali merilis pernyataan kedua lewat Insta Story Balenciaga untuk masalah materi kampanye Garde-Robe dan meminta maaf telah 'menampilkan dokumen yang meresahkan'. Namun, situasi semakin keruh dengan sejumlah pesohor mengambil sikap, termasuk Bella Hadid yang menghapus gambar kampanye terbarunya dengan Balenciaga.
Baca Juga
Kim Kardashian Pamerkan Teman Barunya yang Futuristik Robot Tesla Optimus, Ajarkan Bermain Suit Jari
Donald Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS, Kim Kardashian Dikritik Tak Peka karena Kampanye Liburan Mewah Skims
Kim Kardashian Padukan Liontin Salib Putri Diana dengan Gaun Berbelahan Dada Rendah, Dihujat Murahan
Advertisement