Liputan6.com, Jakarta - Di pasar kripto ada istilah penting yang wajib diketahui investor dalam berinvestasi kripto, salah satunya adalah altcoin season atau musim altcoin. Altcoin season ini dapat dimanfaatkan investor dalam berinvestasi aset kripto.
Lantas apa itu altcoin season? Dilansir dari situs pertukaran kripto Crypto.com, Rabu (24/1/2024), istilah altcoin adalah kependekan dari koin alternatif. Ini mengacu pada mata uang kripto apa pun selain Bitcoin.
Advertisement
Ribuan altcoin telah dikembangkan sejak penciptaan Bitcoin, dan banyak di antaranya menawarkan fitur unik atau dirancang untuk tujuan tertentu. Beberapa contoh altcoin termasuk Ethereum (ETH), Litecoin (LTE), Dogecoin (DOGE), dan Cronos (CRO).
Apa Itu Altcoin Season?
Musim Altcoin atau altcoin season mengacu pada periode waktu ketika harga altcoin naik secara signifikan dan mengungguli Bitcoin (BTC). Bitcoin, sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, memanfaatkan sebagian besar volume perdagangan di pasar mata uang kripto.
Rasio BTC terhadap non-BTC (atau altcoin) adalah metrik utama dalam analisis pasar. Hal ini tepat disebut dominasi Bitcoin. Pada masa-masa awal kripto, dominasi Bitcoin mendekati 100%, namun dengan meningkatnya popularitas altcoin, dominasi tersebut telah menurun.
Saat ini, ketika altcoin secara kolektif memperoleh kapitalisasi pasar dan menyalip kapitalisasi pasar BTC, hal ini terkadang bisa menandakan dimulainya musim altcoin.
Penyebab Altcoin Season
Meskipun sulit untuk menentukan penyebab pasti dari musim altcoin, ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap hal tersebut. Berikut tiga penyebab potensial yang memicu tren ini salah satunya adalah menurunya minat terhadap Bitcoin.
Penurunan Dominasi Bitcoin
Penurunan dominasi Bitcoin dapat berkontribusi pada musim altcoin, karena pedagang mungkin ingin mendiversifikasi kepemilikan mereka dengan membeli mata uang kripto lain, sehingga menggeser kapitalisasi pasar ke alternatif BTC.
Secara historis, setelah tren kenaikan yang signifikan, harga BTC cenderung stabil dan tetap pada level tinggi untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan pelaku pasar yang mencari keuntungan jangka pendek mungkin akan menjual bitcoin mereka dan beralih ke altcoin.
Pada saat yang sama, harga BTC yang tinggi juga dapat menjadi penghalang bagi pembeli kripto baru, yang mungkin kemudian memilih altcoin, yang akan berkontribusi pada pergeseran kapitalisasi pasar secara umum ke mata uang non-BTC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Bittime Prediksi Altcoin Season Bakal Gairahkan Pasar Kripto
Sebelumnya diberitakan, platform investasi aset kripto terdaftar di Indonesia, Bittime memproyeksikan musim altcoin atau altseason akan berlangsung dalam waktu dekat. Hal tersebut dinilai bakal meramaikan pasar aset kripto menjelang gelaran Bitcoin halving.
Musim altcoin atau altcoin season merupakan salah satu siklus yang terjadi dalam pasar aset kripto. Selain altseason, terdapat juga siklus Bitcoin season yang menandakan peningkatan performa aset kripto Bitcoin (BTC).
Adapun istilah dua musim atau siklus ini digunakan pada periode dimana pasar aset kripto mengalami kenaikan nilai. Secara historis, biasanya kedua siklus ini terjadi secara bergantian. Lantaran, secara psikologis kenaikan nilai aset kripto biasanya tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang.
CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan, berdasarkan data Blockchain Center, saat ini Altcoin Season Index menunjukkan bahwa altseason sudah dekat. Untuk diketahui, Altcoin Season Index dihitung apabila 75% dari top 50 koin memiliki performa lebih baik dari Bitcoin selama musim sebelumnya (90 hari).
"Saat ini, Altcoin Season Index menunjukkan angka 76 dari 100, yang berarti kita sudah semakin dekat dengan altseason. Pelaku pasar sebaiknya mulai bersiap untuk menggunakan momentum ini untuk meningkatkan performa portfolio,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Senin (22/1/2024).
Ryan menjelaskan, memiliki pengetahuan tentang musim aset kripto seperti altseason bisa memberikan banyak kesempatan bagi trader yang ingin meningkatkan performa portofolionya.
Setiap siklus pasar bisa menjadi penanda penting terkait aset kripto mana yang nilainya akan meningkat dan mana yang akan mengalami penurunan.
Siklus Altseason
"Memahami siklus dan musim di pasar aset kripto bisa membantu para trader dan investor. Khususnya untuk menentukan aset kripto mana yang bisa dibeli dalam harga rendah dan dijual dengan harga tinggi ketika musimnya tiba, untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ryan berharap siklus altseason ini juga turut mengerek aktivitas pasar aset kripto di Indonesia. Hal tersebut khususnya terkait dengan volume dan nilai transaksi aset kripto di Indonesia yang tengah tumbuh positif.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement