Teknologi Baru Hyundai dan Kia, Bikin Jarak Tempuh Mobil Listrik Makin Jauh

Hyundai dan Kia menciptakan teknologi baru yang disebut Active Air Rok (AAS)

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Jan 2024, 09:15 WIB
Hyundai Kona Electric Sudah Dapat Model Baru Lagi (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai dan Kia menciptakan teknologi baru yang disebut Active Air Rok (AAS). Teknologi ini berguna untuk meminimalkan hambatan aerodinamis yang terjadi saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, dan efektif meningkatkan jangkauan dan stabilitas kendaraan listrik (EV).

Cara kerjanya, teknologi ini mengendalikan aliran udara masuk melalui bagian bawah bumper, efektif mengatur turbulensi di sekitar roda kendaraan sesuai dengan kecepatan berkendara.

"Teknologi ini diharapkan memberikan dampak signifikan terutama pada model seperti SUV yang memiliki tantangan meningkatkan performa aerodinamisnya," ujar Sun Hyung Cho, Wakil Presiden dan Kepala Grup Pengembangan Badan Mobilitas di Hyundai Motor Group, dikutip dari laman resmi Hyundai, Kamis (25/1/2024).

Sementara itu, dalam era persaingan ketat untuk mencapai jarak tempuh maksimal dalam sekali pengisian mobil listrik hubungan antara kendaraan dan aerodinamis menjadi semakin krusial.

Pemasangan teknologi AAS ini, terletak di antara bumper depan dan roda depan mobil listrik. Namun, teknologi ini disembunyikan selama pengoperasian normal.

Namun, teknologi ini aktif saat kendaraan melaju di atas 80 km/jam, di mana hambatan aerodinamis mencapai puncaknya, dan otomatis disimpan kembali pada kecepatan 70 km/jam.

Sedangkan pilihan untuk hanya melibatkan bagian depan ban dalam teknologi ini berkaitan dengan karakteristik platform E-GMP Hyundai Motor Group untuk mobil listrik.


Hyundai Gelontorkan Dana Rp 11 Triliun untuk Perluas Pabrik

Hyundai telah mengumumkan rencananya untuk memperluas pabrik di India. Jenama asal Korea Selatan ini, bahkan berniat untuk menggelontorkan investasi sebesar 60 miliar rupe atau setara Rp 11,2 triliun untuk wilayah negara bagian Maharashtra.

Disitat dari Reuters, Minggu (21/1/2024), selain akan melakukan pembangunan di Maharshtra, Hyundai juga telah menyelesaikan proses akuisisi pabrik milik General Motors (GM) di wilayah tersebut.

Namun, belum diketahui pasti, apakah rincian investasi baru ini untuk pabrik Talegaon atau di Maharashtra. Jenama Negeri Ginseng tersebut, hanya menyebut pabrik Hyundai ini dapat meningkatkan kapasitas produksi dari 800 ribu unit mnejadi 1 juta unit, dan diharapkan fasilitas ini mulai bisa beroperasi pada 2025 mendatang.

Sementara itu, Hyundai telah mengumumkan serangkaian investasi selama satu tahun terakhir di negara bagian Selatan Tamil nadu, dan telah menandatangani perjanjian tidak mengikat dengan pemerintah setempat untuk menginvestasikan 61,8 miliar rupee atau setara Rp11,6 miliaran.

Rencana bisnis tersebut, memang dilakukan Hyundai untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai produsen dengan penjualan terbanyak setelah sukses mengakhiri 2023, dengan capaian positif di Negeri Bollywood.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya