Pekan Imuniasi Polio Putaran Pertama di Kota Mojokerto Capai 101,9 Persen

Atas capaian tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan Sub PIN Polio di Kota Mojokerto.

oleh Tim Regional diperbarui 25 Jan 2024, 10:00 WIB
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberikan imunisasi polio untuk siswa di SD Negeri Kauman 2 pada Senin, 14 Januari 2024

Liputan6.com, Kota Mojokerto - Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kota Mojokerto, Jawa Timur, mencapai 16.523 anak atau 101,9 persen sampai dengan tanggal 23 Januari 2024.

Atas capaian tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan Sub PIN Polio di Kota Mojokerto.

"Alhamdulillah atas sinergi seluruh tenaga kesehatan, para kader, dan seluruh pemangku kepentingan terkait Sub PIN Polio putaran pertama di Kota Mojokerto telah terlaksana, bahkan capaiannya melebihi 100 persen," kata Ali dalam keterangan resmi, Rabu (24/1/2024).

Lebih lanjut sosok yang akrab disapa Mas Pj ini mengingatkan warga yang memiliki anak usia 0-7 tahun 11 bulan agar mengikuti Sub PIN Polio putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 19-25 Februari 2024.

"Saya ingatkan kembali untuk ibu-ibu yang memiliki anak berusia 0-7 tahun 11 bulan yang belum mendapatkan vaksinasi polio, silakan segera ke puskesmas dan jangan lupa akan ada putaran kedua Sub PIN Polio pada bulan Februari 2024," ujar Ali Kuncoro.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinkes P2KB Mojokerto dr. Farida Mariana bahwa cakupan imunisasi Sub PIN Polio tertinggi merupakan bayi dengan rentang usia 0-59 bulan sebanyak 6.412 anak, kemudian vaksinasi untuk anak usia 5 hingga kurang dari 7 tahun sebanyak 5.340 anak, dan usia 7 tahun sebanyak 4.771 anak.

"Meskipun putaran pertama sudah selesai, kami akan terus menyisir selama satu minggu ke depan barangkali masih ada anak yang belum divaksin," ucapnya.


Sasaran Vaksin Polio di Jatim

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun, untuk segera membawa anaknya ke posyandu, puskesmas, dan pos imunisasi terdekat lainnya untuk mendapatkan imunisasi tetes polio.

Khofifah mengatakan, pemberian imunisasi Polio dilaksanakan dengan memberikan imunisasi berupa novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh anak di Jatim usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

"Berdasarkan data dari Dinkes Jatim capaian jumlah anak yang diimunisasi pada kegiatan Sub PIN Polio putaran pertama yang dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota per 15 Januari 2024 sebanyak 1.168.443 anak (26,3 persen) dari jumlah sasaran anak usia 0-7 tahun sebanyak 4.437.679 anak," ucapnya.

Khofifah menjelaskan, polio merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Jika virus polio masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap maka virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.

“Dengan pemberian imunisasi polio dapat mencegah seorang anak bisa terhindar dari virus sekaligus untuk memperkuat daya tahan tubuh anak pada rentan usia 0-7 tahun melalui Sub PIN secara serentak tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” ungkapnya.

Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya