Liputan6.com, Jakarta - Harga logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam turun Rp 4.000 per gram. Harga emas hari ini di Antam dibanderol Rp 1.124.000 per gram.
Sedangkan harga untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback turun Rp 4.000 seharga Rp 1.021.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.021.000 per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.11 WIB, Kamis (25/1/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 612.000
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.124.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.188.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.257.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.395.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.735.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.712.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.345.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 106.612.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 266.265.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 532.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.064.600.000.
Harga Emas Dunia Tumbang Dampak Penguatan Data Ekonomi AS
Harga emas dunia melemah pada perdagangan hari Rabu setelah dana ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa aktivitas bisnis berjalan dengan kuat. Bahkan penurunan harga emas dunia ini terjadi ketika dolar AS tengah mengalami tekanan.
Saat ini pelaku pasar tengah menanti lebih banyak indikator ekonomi untuk menilai kapan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga.
Mengutip CNBC, Kamis (25/1/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 2.016,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,48% menjadi USD 2.016, per ounce.
“Harga emas cukup terisolasi dari penyesuaian harga yang hawkish di pasar suku bunga, karena ada tanda-tanda bahwa investor secara historis memiliki posisi yang rendah terhadap emas meskipun pasar memperkirakan siklus pemotongan The Fed akan segera dimulai,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.
Menurut survei S&P Global, aktivitas bisnis AS meningkat pada bulan Januari dan inflasi terlihat mereda.
Perekonomian AS yang kuat dan penolakan dari pejabat bank sentral membuat beberapa investor memikirkan kembali pertaruhan mereka mengenai seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini.
Menurut FedWatch Tool CME, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan 30-31 Januari dan memundurkan jangka waktu penurunan suku bunga pertama.
Dolar tergelincir 0,5% terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga melemah.
Advertisement
Paket Kebijakan China
“Tiongkok menyusun paket yang lebih komprehensif untuk membendung sentimen pesimistis yang telah mengganggu pasar mereka selama berbulan-bulan dan membebani dolar AS,” tambah Ghali.
Bank sentral China mengumumkan pemotongan besar cadangan bank yang akan menyuntikkan sekitar USD 140 miliar uang tunai ke dalam sistem perbankan.
Investor kini fokus pada perkiraan awal PDB AS kuartal keempat pada hari Kamis, dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.