Cerita Siti Atikoh Munajat Bersama Santri Ponpes Nurul Khalil Bondowoso Semalam Suntuk

Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menghabiskan malam, beristurahat, dan berdoa bersama keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Khalil di Poncogati, Curah Dami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Jan 2024, 13:00 WIB
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti bersilahturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Khalil di Poncogati, Curah Dami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024). (Foto: Liputan6.com/Putu Merta).

Liputan6.com, Jakarta Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menghabiskan malam, beristurahat, dan berdoa bersama keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Khalil di Poncogati, Curah Dami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

Siti Atikoh bermunajat bersama para santri dan Kiai Pondok Pesantren tersebut.

Dia mengaku senang bisa melakukan kegiatan tersebut, dan berharap agar momen silaturahmi terus terjalin baik di masa mendatang.

"Wah senang sekali karena kan yang jelas, pasti kalau di pesantren, banyak doa. Mereka juga adik-adik santri itukan ngaji sampai malam, kemudian malamnya juga salat (Tahajjud lalu salat) Subuh," kata Atikoh menjawab wartawan usai blusukan di Pasar Induk Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Dari kediaman sang kiai, Atikoh memang melanjutkan kegiatan dengan blusukan ke pasar tersebut.

Dia mengatakan selama bermunajat di Ponpes, ia banyak belajar kesederhanaan dari para santri dan introspeksi agar menjadi insan yang lebih baik ke depannya.

"Kita memang sangat membutuhkan, yang pertama kita bisa jadi insan yang bersyukur dengan semua rezeki yang Allah berikan, sekaligus kita refresh sekalian intropeksi apa sih yang sudah kita lakukan, apakah sudah sesuai dengan tanggung jawab kita sebagai manusia," kata Atikoh.


Banyak Pelajaran

Mantan wartawati itu pun mendapat banyak pelajaran, serta wejangan dari para kiai, dan berharap wejangan-wejangan tersebut bisa menjadi energi untuk berbuat baik lebih banyak lagi kepada masyarakat.

"Ada beberapa (wejangan). Yang pertama tentu selalu bisa istiqomah, bisa berbuat baik ke masyarakat, dan tentu saja minta izin Yang Maha Kuasa," kata Atikoh.


Doakan Megawati

Sebelumnya, Atikoh menghadiri acara istigasah bersama Pimpinan Ponpes dan ribuan santri dan santriwati serta masyarakat sekitar.

Dalam momen itu, Pimpinan ponpes Nurul Khalil bersama Atikoh juga menggelar doa bersama dan syukuran hari ulang tahun Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Acara syukuran ditandai dengan potong tumpeng bersama. Atikoh memotong tumpeng dan menyerahkan potongan kepada pimpinan Ponpes Nurul Khalil.

Dalam rangkaian silaturahmi tersebut, Atikoh yang merupakan cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar itu menyempatkan diri menginap dan bermunajat bersama dengan melaksanakan salat tahajjud bersama pimpinan ponpes dan para santri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya