Kubu AMIN: Kita Realistis, Targetkan 30 Persen Suara Anies-Cak Imin di Jawa Tengah

Meskipun optimistis dengan perolehan suara AMIN 30 persen di Jateng, tidak menutup kemungkinan perolehan suara Anies-Cak Imin di wilayah itu bisa saja bertambah.

oleh Winda Nelfira diperbarui 25 Jan 2024, 14:16 WIB
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyatakan, pihaknya realistis soal perolehan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jawa Tengah (Jateng).

Jawa Tengah dikenal sebagai kandang PDI Perjuangan (PDIP). Menurut Sugeng, di kandang banteng itu, Anies-Cak Imin ditargetkan meraup suara 30 persen.

"Buat AMIN, Pak Anies dan Pak Muhaimin atau pasangan nomor satu ini, target kita tidak muluk-muluk dan realistis. Target kita 30 persen," kata Sugeng kepada wartawan di Purwokerto, dikutip (25/1/2024).

Menurut Sugeng, meski optimistis dengan perolehan suara AMIN 30 persen di Jateng, tak menutup kemungkinan perolehan suara AMIN di wilayah itu bisa saja bertambah.

"Tetapi kalau kita lihat ghirohnya, kita lihat bahwa ini bisa tercapai. Jadi kalau 30 persen itu target kita di Jateng karena kita tau di sini basisnya PDIP dan di sini juga basis Pak Ganjar dulu," jelas dia.

Ketua penasihat Badan Kerja (Badan Kerja) AMIN ini menyatakan, perubahan perolehan suara di Jateng bakal berubah sesuai dengan dinamika politik yang berkembang.

"Ada masuk Pak Prabowo-Gibran dan sebagainya dengan dinamika politik yang sama-sama kita ikuti. Maka sekali lagi kami dengan target yang realistis saja," ujarnya.


Anies: Nanti yang Ngomong Satu Putaran, Tahu-Tahu Enggak Masuk Putaran Dua

"Jadi intervensinya, bersatu nih, intervensinya di usia dulu. Bahkan di usia ibu hamil. Memastikan kesehatan ibu hamil ini krusial sekali, kemudian 1.000 hari pertama dari usia bayinya, itu kira-kira yang harus menjadi perhatian," sambungnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan menanggapi soal banyaknya pihak yang mengaungkan Pemilu 2024 satu putaran karena dinilai bakal lebih hemat dan damai. Menurut Anies Pemilu tak soal uang semata.

"Begini, Pemilu itu bukan soal sekadar murah dan mahal. Kenapa? Karena kota melibatkan pemilih yang jumlahnya, DPT, lebih dari 200 juta. Jadi kalau biaya besar, bagi itu dengan 200 juta pemilih berapa nanti per orang?" kata Anies di acara 'Desak Anies' di Purwokerto, Rabu 24 Januari 2024.

Anies menilai, wajar jika pengeluaran negara akan besar karena gelaran Pemilu. Sebab, kata dia Indonesia merupakan negara keempat terbesar dan posisi ketiga negara demokrasi terbesar.

"Ya kalau negaranya kecil, biaya pemilunya otomatis kecil, kalau negaranya seperti Indonesia nomor empat terbesar di dunia demokrasi nomor tiga terbesar, otomatis anggarannya menjadi besar," ujar Anies.

Padahal, lanjut Anies anggaran yang dikeluarkan negara untuk Pemilu hanya sebagian kecil dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"APBN kita itu Rp3.300 triliun. Jadi kalau Rp27 triliun itu sekitar 0,15 atau 0,16 persen untuk menentukan arah republik ini. Jangan sampai nanti gini, sekarang dipaksakan satu putaran, habis itu tidak ada putaran sekalipun," terang Anies.

"Gini, one man one vote dipertahankan, jangan sampai one man one vote one time. Betul tidak? Nanti kita bergerak, sekarang dicoba dikurangi putarannya besok bisa-bisa idenya sudahlah nggak usah ada putaran-putaran, perpanjangan-perpanjangan saja. Betul tidak?," lanjut dia.

Anies memandang, kemauan kontestasi Pemilu satu putaran yang digaungkan segelintir pihak, berpotensi mengembos demokrasi. Selain itu, kata Anies wacana ini cenderung mendahului keinginan rakyat.

"Jangan mendahului kemauan rakyat, oke. Nanti yang ngomong satu putaran tahu-tahu enggak masuk putaran kedua. Apa yang terjadi? Tahu-tahu nggak masuk putaran kedua. Jadi jangan pernah ojo gege mongso (jangan mendahului)," ucapnya.

Infografis Isu Ganjar-Mahfud Koalisi dengan Anies-Muhaimin. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya