Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid telah melampaui Manchester City untuk menjadi klub sepak bola dengan pendapatan tertinggi. Hal itu berdasarkan analisis Deloitte.
Dikutip dari BBC, Kamis (25/1/2024), Real Madrid menghasilkan rekor pendapatan 831 juta euro (710 juta poundsterling). Pendapatan itu setara Rp 14,28 triliun (asumsi euro 17.193 terhadap rupiah) pada musim 2022-2023 berdasarkan Money League Study.
Advertisement
Manchester City turun ke posisi dua meski mencatat rekor pendapatan 826 juta euro (705,6 juta poundsterling) atau sekitar Rp 14,19 triliun. Pendapatan itu dibantu kesuksesan treble Piala FA, Liga Premier dan Liga Champions.
Real Madrid menduduki puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak 2017-2018 meski kalah dari Manchester City di semi final Liga Champions dan finis kedua di belakang Barcelona di La Liga meski memenangkan Copa del Rey, Piala Super UEFA dan FIFA Club World Cup.
Selanjutnya Paris Saint-Germain meraih pendapatan 802 juta euro, Barcelona 800 juta Euro dan Manchester United meraih pendapatan 746 juta euro sehingga melengkapi lima besar.
Sementara itu, Liverpool adalah tim yang alami penurunan terbesar turun dari peringkat tiga ke peringkat tujuh dengan pendapatan 683 juta euro. Hal ini terjadi setelah klub tersebut mampu finis di peringkat kelima Liga Premier dan tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar.
Selain itu, Totthenham, Chelsea dan Arsenal juga masuk 10 besar, dengan Newcastle dan West Ham masing-masing berada di urutan ke-17 dan ke-18.
Leicester City, Leeds United dan Everton keluar dari 20 besar yang berarti jumlah klub Liga Premier turun menjadi delapan setelah 10 klub tampil dalam dua tahun terakhir.
The Hammers, Liverpool dan Atletico Madrid mejadi satu-satunya tim di 20 besar yang melaporkan penurunan pendapatan.
Pendapatan 20 Klub Teratas Naik 14%
Di sisi lain, pendapatan untuk 20 klub teratas naik 14 persen hingga sentuh rekor 10,5 miliar euro (8,97 miliar pound sterling) atau sekitar Rp 180,40 triliun.
Pendapatan itu termasuk pendapatan komersial dan pertandingan masing-masing sebesar 4,4 miliar euro atau sekitar Rp 75,63 triliun dan 1,9 miliar euro atau sekitar Rp 32,65 triliun.
Pendapatan komersial telah melampaui pendapatan siaran sebagai aliran pendapatan terbesar untuk pertama kali sejak 2015-2016, tidak termasuk musik 2019-2020 yang terkena dampak COVID-19. Adapun 17 dari 20 klub teratas melaporkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penjualan tiket, acara di luar hari pertandingan seperti konser dan pemulihan pendapatan sponsorship yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Hal itu menunjukkan klub sedang menjajaki sumber pendapatan alternatif agar tidak terlalu bergantung pada kesepakatan siaran.
Pendapatan siaran hanya naik 5 persen menjadi 4,2 miliar euro, sebagian besar disebabkan pada musik 2022-2023 yang tidak termasuk dalam siklus siaran domestik yang ada.
Advertisement
Incar Pendapatan Komersial
Rata-rata 20 klub memiliki rata-rata pendapatan lebih dari 500 juta euro atau sekitar Rp 8,59 triliun.
Lead Partner Deloitte’s Sport Business Group, Tim Bridge menuturkan, tahun lainnya untuk memecahkan rekor bagi klub-klub Money League mewakiliki kekuatan keuangan industri sepak bola yang sedang berlangsung.
"Tingginya permintaan terhadap siaran langsung olah raga menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut pada pendapatan komersial dan hari pertandingan, khususnya,” ujar dia.
Ia menambahkan, klub yang tampaknya tidak lagi dapat mengandalkan pertumbuhan pendapatan siaran secara eksponensial, menciptakan model bisnis yang lebih fokus secara komersial akan mendukung untuk mencapai kontrol yang lebih besar terhadap stabilitas keuangannya.
"Hal ini dapat mencakup pengembangan merchandise baru, atau acara di luar hari pertandingan seperti konser untuk menciptakan penawaran komersial baru,” kata dia.
Pada musim mendatang, klub Eropa akan diversifikasi pendapatan lebih lanjut untuk mendapatkan kendali atas proporsi lebih besar dari total pendapatan mereka.
Hal ini akan memungkinkan klub tidak hanya melindungi dari variabel kinerja di lapangan tetapi juga kondisi makro ekonomi yang lebih menantang dan perubahan pada sistem sepak bola.
Pada saat klub hadapi regulasi keuangan yang lebih ketat , mencapai keseimbangan yang tepa tantara mendapatkan talenta terbaik di lapangan dengan mempertahankan landasan keuangan yang kuat melalui aktivitas komersial akan menjadi kuncinya.
20 Klub dengan Pendapatan Terbesar
Berikut 20 klub dengan pendapatan terbesar pada musik 2022-2023 versi Deloitte Football Money League:
- Real Madrid: 831,4 juta euro
- Manchester City: 825,9 juta euro
- Paris Saint-Germain: 801,8 juta euro
- FC Barcelona: 800,1 juta euro
- Manchester United: 745,8 juta euro
- Bayern Munich: 744 juta euro
- Liverpool: 682,9 juta euro
- Tottenham Hotspur: 631,5 juta euro
- Chelsea: 589,4 juta euro
- Arsenal: 532,6 juta euro
- Juventus: 432,4 juta euro
- Borussia Dortmund: 420 juta euro
- AC Milan: 385,3 juta euro
- FC Internazionale Milano: 378,9 juta euro
- Atletico de Madrid: 364,1 juta euro
- Eintracht Frankfurt: 293,5 juta euro
- Newcastle United: 287,8 juta euro
- West Ham United: 275,1 juta euro
- Napoli: 267,7 juta euro
- Olympique Marseille: 258,4 juta euro
Advertisement