TPN: Pertemuan Megawati dan Jokowi Pasti Akan Terjadi, Setelah Ganjar Menang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu rencana dirinya ingin bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri.

oleh Nila Chrisna YulikaTim News diperbarui 25 Jan 2024, 18:06 WIB
Menurut Presiden ke-7 RI ini, cawe-cawe merupakan tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional pada tahun 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diyakini akan terjadi. Hal ini dikatakan oleh Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto.

Namun, kata dia, pertemuan itu akan terwujud usai pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang di Pilpres 2024.

"Jadi pertemuan antara Pak Jokowi dengan Ibu Mega pasti akan terjadi setelah Mas Ganjar menang," kata Andi, saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Andi mengatakan, Megawati telah memberikan pesan agar seluruh pihak pengusung Ganjar-Mahfud untuk fokus meraih kemenangan di Pilpres pada 14 Febuari 2024 mendatang.

"Pesan Ibu Mega ke kami jelas fokus untuk pemenangan pemilu 14 Febuari 2024, jangan teralihkan konsentrasinya ke hal-hal lain," imbuh Andi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu rencana dirinya ingin bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dia mengatakan hingga saat ini belum ada jadwal atau waktu yang dijadwalkan untuk bertemu dengan Megawati.

"Belum ada (rencana ketemu Megawati)," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Jokowi mengakui dirinya berkomunikasi baik dengan Megawati. Dia mencontohkan, saat mengirimkan bunga anggrek untuk Megawati dalam ulang tahun ke-77.

"Ya biasa (komunikasi). Ya kan Bu Mega berulang tahun, saya kirim bunga biasa saja," imbuhnya.


Istana Bantah Kabar Jokowi Minta Bertemu Megawati

Adapun, tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah isu yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Dia pun heran narasi tak benar tersebut dikembangkan oleh media.

"Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada pertemuan, permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024 itu sama sekali tidak benar," kata Ari kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

"Sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi, tidak pernah ada permintaan bertemu dan itu sudah dikonfirmasi lagi oleh Sekjen PDI Perjuangan," sambungnya.

Dia mengatakan Jokowi terbuka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa, termasuk Megawati. Hanya saja, Ari menuturkan belum ada jadwal pertemuan antara Jokowi dan Megawati dalam waktu dekat ini.

"Kalau presiden kan selama ini terbuka bertemu dengan siapa saja tokoh-tokoh bangsa. Dan saya kira juga Bu Mega juga sama ya terbuka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa," jelasnya.

Menurut dia, pertemuan antar tokoh bangsa merupakan hal yang biasa. Ari menyampaikan Jokowi juga kerap bertemu dengan tokoh ulama, tokoh nasional, maupun tokoh daerah dan masyarakat untul membangun Indonesia..

"Tentu yang tadi saya sampaikan pertemuan antar tokoh-tokoh bangsa untuk kebaikan bangsa itu sesuatu yang sangat baik," ucap Ari.


Respons Hasto

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons soal kabar adanya permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menegaskan, bahwa hal tersebut tidak pernah terdengar oleh PDIP.

"Enggak ada (permintaan Presiden Jokowi bertemu Megawati)" kata Hasto, saat diwawancarai di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Namun, dia menegaskan, pintu rumah Megawati selalu terbuka bagi siapapun yang ingin bertemu dengan sosok Presiden Kelima RI ini, termasuk Presiden Jokowi.

Hasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.

"Sebenarnya kan rumah Ibu Mega kan selalu terbuka sejak dulu, enggak ada persoalan ya nanti kalau mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki serta Pak Ahok," ujar dia.

Terlebih, kata Hasto, Megawati akan sangat terbuka untuk bertemu bagi pemimpin yang mengedepankan kepentingan rakyat bukan kepentingan individu apalagi keluarga.

"Pintu Bu Mega kan selalu terbuka bagi pemimpin yang selalu memikirkan bagi rakyat bangsa dan negara jauh diatas kepentingan pribadi dan keluarga pintu Bu Mega selalu terbuka maka kalau mau bertemu biar dikawal biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Baasuki dan Pak Ahok," kata dia.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Sentilan Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya