Liputan6.com, Semarang - Banyak penyelenggara tes TOEFL yang ternyata hasilnya tak diakui di dunia internasional sehingga merugikan peserta tes. Indonesian International Education Foundation (IIEF) meluncurkan TOEFL ITP® Authorized Test Center, jaringan resmi lembaga penyelenggara ujian TOEFL ITP® di Indonesia untuk menjamin peserta tes TOEFL tak dirugikan.
Peluncuran TOEFL ITP® Authorized Test Center merupakan kerjasama IIEF dengan Lembaga-lembaga penyelenggara ujian. IIEF mencatat peningkatan jumlah test taker atau peserta ujian TOEFL ITP® sebesar 15% pada tahun 2023 dibanding tahun 2022.
Advertisement
Menurut direktur IIEF, Diana Kartika, peningkatan ini mendorong IIEF menetapkan Authorized Test Center yang bertujuan untuk meminimalisir resiko kerugian yang dapat diakibatkan jika masyarakat mengikuti ujian TOEFL ITP® di lembaga penyelenggara yang tidak resmi.
"Saat ini IIEF telah bekerja sama dengan tidak kurang dari 150 universitas dan lembaga bahasa yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia," katanya.
TOEFL ITP® sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di Indonesia. Sering digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris. Bahkan syarat kelulusan perguruan tinggi, program belajar dan beasiswa, program kepegawaian, seperti seleksi CPNS, beasiswa LPDP, dan lainnya.
“Dengan TOEFL ITP® Authorized Test Center masyarakat akan lebih mudah mengakses dan melakukan ujian TOEFL ITP® yang resmi dari ETS di seluruh penjuru Indonesia dari Aceh hingga Merauke," kata Diana.
IIEF adalah organisasi pendidikan di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1982. Telah melayani lebih dari 2 juta peserta ujian seluruh Indonesia. IIEF merupakan perwakilan resmi Educational Testing Service (ETS) di Indonesia untuk TOEFL®.