Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (wapres) Ma'ruf Amin menyebut, persoalan salam dua jari dari mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin 22 Januari 2024 diserahkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menurutnya, Bawaslu lebih berwenang menilai apakah adakah hal yang dianggar, daripada dirinya.
Advertisement
“Ya termasuk itu (salam dua jari) juga nanti urusan Bawaslu saja,” kata Ma’ruf Amin di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Selain itu, terkait kasus lain yakni adanya bantuan sosial (bansos) beras Bulog yang bergambar Prabowo-Gibran, Ma’ruf Amin juga menyerahkan hal itu pada Bawaslu.
Ia juga mempersilakan masyarakat untuk melaporkan ke Bawalu.
“Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja,” kata Ma'ruf Amin
Menurut dia, Bawaslu merupakan lembaga yang berwenang untuk menilai dan juga menindaklanjuti laporan tersebut, apakah ada atau tidaknya pelanggaran.
“Nanti Bawaslu yang memberikan apakah itu ada semacam pelanggaran apa tidak,” pungkasnya.
Pose Dua Jari dari Dalam Mobil Kepresidenan
Peristiwa itu diduga terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Dalam video yang beredar, ada banyak warga menunggu di sisi kiri dan kanan jalan ketika mobil kepresidenantersebut melintas. Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Tiba-tiba dari dalam mobil kaca sebelah kiri bagian belakang terlihat tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari.
Angka 2 identik dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
Advertisement
Kata Jokowi soal Pose Dua Jari dari Dalam Mobil Kepresidenan
Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan tanggapan soal potongan video viral yang menampilkan pose jari tangan dari dalam mobil kepresidenan. Dari kaca mobil sebelah kiri bagian belakang, terlihat seseorang mengeluarkan tangannya berpose dua jari.
Namun, Jokowi tidak menjawab lugas tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari itu. Dia hanya mengatakan, hal tersebut menyenangkan.
"Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024)
Kepala Negara kemudian ditanya apa menyenangkan yang dia maksud. Dia menjawab, bertemu masyarakat adalah hal yang menyenangkan.
"Ya, enggak tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat, kan, menyenangkan," pungkasnya.