Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan kader partainya akan ikut menghadiri kampanye akbar terakhir pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 10 Februari 2024.
Menurut dia, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga akan hadir dalam kampanye akbar ini.
Advertisement
"Insya Allah kita datang. Kampanye akbar tanggal 10 (Februari). Kita datang," kata Raja Juli di Stadion Mini Parigi Lama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/1/2024).
PSI sendiri telah memulai kampanye akbar perdana pada Senin, 22 Januari 2024. Kota Solo, Jawa Tengah yang merupakan kampung halaman Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pilihan PSI untuk memulai kampanye akbar perdana.
Dalam kampanye akbar ini, PSI mengusung tema 'Mawar Melawan'. Raja Juli menyampaikan tema ini menegaskan komitmen partainya melawan korupsi dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset yang pembahasannya mandek di DPR RI.
"(PSI juga) akan melawan intoleransi, akan melawan kemiskinan, semua kata yang bersifat negatif dan destruktif untuk pembangunan bangsa ini akan dilawan oleh PSI yang dipimpin Mas Kaesang," tutur Raja Juli.
Gelar di GBK
Sebelumnya, Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno Jakarta pada 10 Februari 2024.
Rupanya di tanggal yang sama, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga menggelar kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Oleh karenanya, Komandan TKN Charlie Prabowo-Gibran, Yandri Susanto meminta kepada para pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak saling ejek saat bertemu di jalan dengan pendukung pasangan Anies-Cak Imin.
"Kalaupun ada ketemu pendukung lain di jalan enggak perlu saling mengejek, enggak perlu saling memanasi. Kita hormati pilihan masing-masing kalau ribut, kita yang rusak," kata Yandri, Rabu, (24/1/2024).
Advertisement
Jangan Cederai Demokrasi
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menegaskan, untuk tidak mencederai pesta demokrasi dalam melakukan kampanye.
"Jadi jangan cederai kampanye terbuka menuju pilpres, saya minta jangan ada kerusuhan," pungkasnya.
