Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Jumat, (26/1/2024). IHSG akan menguji ke 7.021-7.111 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
IHSG melemah 0,69 persen ke posisi 7.178 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan saham Kamis, 25 Januari 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, cermati level support terdekat di 7.152, apabila IHSG menembus level support itu diperkirakan pergerakan IHSG saat ini membentuk wave c dari wave (ii) sehingga IHSG akan rawan melanjutkan koreksi menguji ke 7.021-7.111.
“Namun, bila IHSG masih mampu bertahan di area tersebut, terdapat kemungkinan IHSG akan menguji kembali 7.278-7.307 untuk membentuk wave b dari wave (ii),” tutur Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.152,7.045 dan level resistance 7.323,7.403 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Sementara itu, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas pada Jumat pekan ini seiring data Core PCE US yang akan rilis nanti malam, diproyeksi melemah, sehingga memperkuat dugaan akan terjadi soft landing. “Level resistance 7.200-7.250 dan support 7.150-7.170,” kata dia.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi tetapi dengan volume rendah menguji resistance garis moving average (MA)20.
"Selama berada di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways,” tutur dia.
Wafi menuturkan, jika mampu rebound dan breakout garis MA20 berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
"Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300,” ujar dia.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - Buy on Weakness
Saham AMRT terkoreksi ke 2.670 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, selama AMRT masih mampu bergerak di atas 2,570 sebagai stoplossnya, posisi AMRT saat ini berada di awal wave 3 dari wave (5), sehingga koreksi AMRT akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2.600-2.650
Target Price: 2.730, 2.830
Stoploss: below 2.570
2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness
Saham DOID menguat 5,41% ke 390 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan DOID pun mampu berada di atas MA20. "Saat ini, posisi DOID diperkirakan berada di awal wave (c) dari wave [y] dari wave B, hal tersebut berarti pergerakan DOID masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.
Buy on Weakness: 374-386
Target Price: 410, 444
Stoploss: below 364
3.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness
Saham ERAA terkoreksi 1,90% ke 412 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, posisi ERAA saat ini diperkirakan berada di awal fase downtrendnya dan sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3, sehingga koreksi ERAA diperkirakan berlanjut dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 374-400
Target Price: 442, 480
Stoploss: below 360
4.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Sell on Strength (6.400)
Saham INDF terkoreksi 0,78% ke 6.400 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi INDF pun menembus cluster MA20 dan MA60.
"Saat ini, posisi INDF kami perkirakan berada pada bagian dari wave e dari wave b dari wave (y), sehingga penguatan INDF akan cenderung terbatas dan rawan melanjutkan koreksinya. Adapun koreksi INDF kami perkirakan akan menguji ke rentang 6.050-6.250," kata dia.
Sell on Strength: 6.475-6.500
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 25 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (25/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,69 persen ke posisi 7.178,04. IHSG melemah 0,67 persen ke posisi 959,79. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.253,72 dan terendah 7.176,11. Sebanyak 260 saham menguat dan 258 saham melemah. 248 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.031.150 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.824.
Ekonom BCA David Sumual menuturkan, rupiah yang tertekan seiring musim awal tahun permintaan dolar Amerika Serikat agak kuat untuk pembayaran utang dan impor. “Impor minyak contohnya juga relatif kuat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.
Sedangkan dari sentimen global, David menilai probalitas penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) juga mundur dari Maret ke Mei. Hal itu berdampak terhadap pergerakan rupiah.
Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 49,02 miliar. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 6,83 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan yang dipimpin sektor saham keuangan. Sektor saham keuangan turun 1,78 persen, sektor saham transportasi susut 0,92 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,69 persen dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,63 persen.
Selanjutnya sektor saham infrastruktur merosot 0,49 persen dan sektor saham teknologi turun 0,41 persen. Sementara itu, sektor saham energi naik 1,04 persen, sektor saham industri mendaki 0,63 persen. Selain itu, sektor saham basic bertambah 0,32 persen, sektor saham properti melesat 0,17 persen dan sektor saham nonsiklikal naik 0,04 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham China mencatat penguatan setelah bank sentral China memangkas persyaratan cadangan bagi pemberi pinjaman.
Sementara itu, saham produsen kendaraan listrik dan pemasok Tesla di Asia Pasifik turun setelah produsen kendaraan listrik Amerika Serikat memperingatkan pertumbuhan volume yang suram.Demikian dikutip dari CNBC, Kamis, 25 Januari 2024.
Bank sentral China mengumumkan akan kurangi jumlah dana yang wajib disimpan oleh banknya sebagai cadangan awal bulan depan sebagai untuk mengatasi ekonomi yang sulit.
Persyaratan rasio cadangan untuk bank akan dipangkas 50 basis poin mulai 5 Februari yang akan sediakan modal jangka panjang 1 triliun yuan atau USD 139,8 miliar. Hal itu disampaikan Gubernur Bank Sentral China Pan Gongsheng.
Indeks Hang Seng naik 1,4 persen. Sedangkan indeks CSI 300 menguat 1,27 persen.
Saham produsen kendaraan listrik dengan saham Nio melemah 7 persen. Saham Li Auto turun 4,7 persen dan saham BYD terpangkas 2,9 persen. Saham LG Display memimpin penurunan. Saham LG Display merosot 4 persen.
Tesla memperingatkan pertumbuhan volume kendaraan pada 2024 mungkin jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Indeks Shenzhen melonjaj 2,06 persen. Di sisi lain, Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 2,2 persen YoY pada kuartal IV dan 0,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, mengalahkan jajak pendapat Reuters masing-masing 2,1 persen dan 0,5 persen. Indeks Kospi melemah terbatas, sedangkan indeks Kosdaq terpangkas 1,08 persen.
Indeks Nikkei 225 di Jepang mendatar. Sedangkan indeks Topix naik tipis. Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,11 persen.
Advertisement