Momen Siti Atikoh Kembali Singgung soal Akhlak dan Etika di Probolinggo

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mengungkap, nilai menjaga etika dan akhlak sangat penting dalam menjalankan kehidupan bersosialisasi di masyarakat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Jan 2024, 09:11 WIB
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mendatangi Pondok Pesantren Tarbiyatus Salafiyah, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (25/1/2025) malam. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mengungkap, nilai menjaga etika dan akhlak sangat penting dalam menjalankan kehidupan bersosialisasi di masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri istigasah bersama ratusan santri dan satriwati di Pondok Pesantren Tarbiyatus Salafiyah, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (25/1/2025) malam.

Menurut Atikoh, nilai-nilai tersebut harus terus dibawa salam setiap kondisi, di dunia pendidikan, dunia kerja hingga bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.

Mulanya, Siti Atikoh mengatakan bahwa pendidikan di pondok pesantren mengajarkan banyak hal, dari manajemen waktu, disiplin dan kerja sama.

"(Para santri) terus sudah terbiasa dengan manajemen waktu, terbiasa dengan kedisiplinan, terbiasa dengan kerja kelompok, dan paling penting adalah kebiasaan menerapkan takwa. Ini lah yang paling penting," kata dia.

Berbekal pendidikan di pesantren, Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini meyakini para santri ketika bersosialisasi, berkomunikasi dan bersilahturahmi dengan seseorang, akan mengedepankan adab dan etika.

Terlebih, ketika para santri kelak terjun ke dunia kerja yang penuh dengan persaingan.

"Apalagi misalnya di dunia kerja, yang paling menentukan kita disukai atau tidak sama orang, bagaimana kita pekerjaannya itu sangat ditentukan oleh seberapa besar, seberapa baik akhlak kita, bukan hanya dari nilai akademis," ucap Atikoh.

"Nilai akademis itu penting tapi ada yang paling penting adalah etika kita, adab kita, akhlak kita kepada orang lain. Jadi disitulah nilai positif yang luar biasa," sambung dia.

Tak lupa, mantan wartawati ini menyebut bahwa para santri adalah anak yang paling ikhlas menempuh pendidikan formal maupun agama.

Atikoh pun memberikan semangat kepada para santri untuk terus belajar dengan gigih dan serius sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Jadi cukup padat sekali aktivitas di Ponpes, apalagi nanti kemudian ada pendidikan umumnya di sini, dan khususnya menghafal Al-quran, surat-surat atau hadits, ini kan menunjukkan bahwa adik-adik ini ikhlasnya luar biasa, belajar terus. Tetapi justru manfaatnya itu, kita melihat banyak sekali santri-santri dari Indonesia ketika sudah dewasa maka bisa mendapatkan posisi dimanapun," jelas Cucu pendiri Ponpes Riyadus Sholikhin Kalijaran KH Hisyam A Karim.


Disambut Hangat

Sebelumnya, Siti Atikoh mendatangi Pondok Pesantren Tarbiyatus Salafiyah, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (25/1/2025) malam.

Kehadiran Atikoh di tempat tersebut untuk mengikuti Istigasah bersama ratusan jemaah Majelis Sholawat Kurbo serta para santri dan satriwati Ponpes Tarbiyatus Salafiyah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Siti Atikoh yang mengenakan pakaian selendang merah tiba di pintu Ponpes sekira pukul 19.50 WIB.

Kehadiran Atikoh langsung disambut olah para santriwati Ponpes Tarbiyatus Salafiyah dan perwakilan pimpinan Ponpes. “Asalamuallaikum,” ucap Atikoh.

Para santriwati pun menyambut sambil bersalamanan. Atikoh pun meladeni satu persatu salam dari para santriwati.

Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini langsung menuju lokasi istigasah.

Ratusan anggota majelis Sholawat Kurbo pun menyambut kehadiran Atikoh dengan penuh sukacita. Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Acara istigasah yang digelar di lapangan Ponpes Tarbiyatus Salafiyah ini turut dihadiri oleh para kiai, nyai, ustaz, ustazah, serta tokoh agama setempat.


Silahturahmi

Dalam sambutan pembuka, Atikoh mengungkapkan alasan kegiatan sowan dan silahturahmi  ke sejumlah daerah, mulai dari Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo.

Pertama, Atikoh ingin menjalin silahturahmi dengan sejumlah ulama dan kiai serta para santi di pondok pesantrenyang didatanginnya.

“Hari ini saya bisa sowan, tadi pagi di Bondowoso, Lumajang dan sekarang sowan di Probolinggo. Ada beberapa alasan saya sowan, tentu silahturahmi dan membangun persaudaraan serta saling mengenal,” ungkap Atikoh.

Alasan kedua, Atikoh ingin memohon doa restu kepada para ulama dan kiai di pondok pesantren terkait majunya Ganjar Pranowo senagai calon presiden di Pilpres 2024.

“Ketiga, menjalin komunikasi dan bisa menyerap aspirasi di Probolinggo khususnya di pesantren,” kata Atikoh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya