Daihatsu Malaysia Mulai Produksi Mobil Listrik pada Akhir 2025

Kendaraan listrik terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tidak hanya di Indonesia tapi juga di Malaysia

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Jan 2024, 17:08 WIB
Daihatsu Bakal Mulai Produksi Mobil Listrik Akhir 2025 (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan listrik terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tidak hanya di Indonesia tapi juga di Malaysia. Bahkan, merek Daihatsu di Negeri Jiran, Perodua disebutkan bakal mulai produksi kendaraan listrik pada akhir 2025.

Hal tersebut, diutarakan oleh Menteri perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, disitat dari Paultan, Jumat (26/1/2024).

Menurut sang menteri, sejalan dengan penunjukan Perodua sebagai pemimpin dalam produksi kendaraan listrik terjangkau berdasarkan Rencana Induk Industri Baru 2030 (NIMP) 2030.

Bahkan, pemimpin pasar Malaysia telah mengembangkan prototipe bertenaga listrik bekerja sama dengan perusahaan internasional.

"Terima kasih kepada Perodua yang telah membantu Malaysia dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik, dan memperkuat mobilitas berkelanjutan di negara tersebut," ujar Zafrul.

Sementara itu, telah diketahui bahwa nama kode untuk Myvi generasi berikutnya, mungkin adalah D01D. Apakah nama 01 mengacu pada model tersebut, sebagai EV pertama pertama Perodua?

Namun, dilihat lebih lanjut, Daihatsu Motor Corporation (DMC) belum memiliki mobil penumpang listrik di Jepang.

Sementara Astra Daihatsu Motor (ADM), telah menunjukan dua konsep mobil listrik, tetapi memang belum ada yang diproduksi secara massal.


Konsep mobil listrik Perodua

Model konsep mobil listrik Perodua ini kemungkinan akan ditampilkan di KLIMS 2024 pada Desember mendatang.

Model tesebut, dikembangkan dari konsep Electric Motion Online (EMO) yang ditampilkan dalam bentuk skala, pada Mei 2023 lalu.

Mobil listrik konsep tersebut, akan memiliki dimensi mirip dengan Myvi, dengan baterai 50 kWh, dengan daya jangkau 350 km.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya