Geliat Jersey Bola Lokal di BRI Liga 1

17 dari 18 klub peserta BRI Liga 1 musim 2023/2024 memakai jersey bola buatan perusahaan lokal. Hal ini sejalan dengan keinginan mulia sponsor utama Bank BRI.

oleh Thomas diperbarui 26 Jan 2024, 20:47 WIB
Duel sengit dua tim terbaik musim lalu, Persija Jakarta dan PSM Makassar berakhir tanpa pemenang pada pekan pertama BRI 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023). PSM dan Persija mempercayakan jersey tandingnya pada perusahaan apparel lokal. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi sepak bola tertinggi di indonesia BRI Liga 1 tak cuma membangkitkan prestasi sepak bola nasional. Dampak positif penyelenggaraan BRI Liga 1 juga merambah ke sektor ekonomi dan membangkitkan UMKM. Hal ini terlihat dari jersey bola yang dipakai klub-klub peserta BRI Liga 1 musim 2023/2024 yang mana hampir semuanya merupakan buatan perusahaan lokal.

Praktis cuma satu klub saja di BRI Liga 1 2023/2024 yang bekerjasama dengan perusahaan asing yakni Persik Kediri. Bahkan pada BRI Liga 1 musim 2022/2023 semua klub peserta 100 persen memakai jersey tanding buatan perusahaan lokal. Catatan ini menjadi sesuatu yang spesial.

Bandingkan dengan Liga Malaysia yang saat ini mayoritas tim pesertanya masih memakai perlengkapan tanding dari perusahaan apparel luar negeri. Cuma enam dari 14 peserta yang memakai buatan produk lokal. Liga utama Thailand pun presentase klub yang memakai jersey lokal tak sebesar di BRI Liga 1, di bawah 75 persen.

Perhelatan BRI Liga 1 mampu menghidupkan bisnis jersey bola lokal. Total ada 16 perusahaan apparel dalam negeri berbeda yang memproduksi perlengkapan tanding klub BRI Liga 1. Hanya Mills saja yang mensponsori dua tim di BRI Liga 1 2023/2024 yakni Persita Tangerang dan Bhayangkara FC.

Beberapa klub BRI Liga 1 bahkan berani meluncurkan jersey buatan sendiri demi menambah pemasukkan. Sebut saja, Persis Solo, Persib Bandung, Baruto Putera, PSS Sleman dan Arema FC. Sedangkan Persebaya memakai apparel AZA yang dipunyai pemilik klub, Azrul Ananda.

Banyak juga klub yang berani mempercayakan jersey tanding mereka kepada UMKM lokal asli daerah asal klub seperti PSM Makassar dengan Rewako dan Borneo FC bersama Etams.

"Bagi kami itu sangat positif (BRI Liga 1 didominasi apparel lokal), itu menunjukkan industri kreatif dalam negeri berkembang sejalan dengan pertumbuhan sports industry. Brand AZA sendiri ada dan tumbuh sejalan dengan perkembangan perusahaan olahraga yang menjadi induk, PT DBL Indonesia," kata Ivo Ananda, selaku Creative Director AZA Wear saat dihubungi Liputan6.com.

Kehadiran brand dalam negeri sebagai sponsor apparel klub BRI Liga 1 dapat sambutan positif fans. Pasalnya jersey bola dalam negeri malah harganya lebih murah. Selain itu bisa membantu menggerakan perekonomian dengan mendukung produk lokal berjaya di rumah sendiri.

"Kehadiran jersey bola lokal menurut saya baik ya, karena ini soal dukungan kita terhadap produk lokal. Kalau bicara kelebihan jersey lokal yang pasti harga jual lebih bersahabat buat konsumen lokal, dan mudah didapatkan oleh fans," ujar salah satu kolektor jersey bola Liga Indonesia, Bani Maryanto kepada Liputan6.com.

Infografis Apparel BRI Liga 1 2023/2024

Faktor Kebangkitan Jersey Bola Lokal di BRI Liga 1

Para pemain Dewa United merayakan gol di BRI Liga 1 2023/2024. Dewa United memakai jersey lokal buatan DRX (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Harga jersey yang relatif terjangkau ini juga akan berimbas kepada para pedagang jersey baik offline maupun online. Fans jadi lebih tergoda membeli jersey original jika dijual dengan harga bersahabat.

Kebangkitan jersey bola produksi UMKM dalam negeri ini ada beberapa faktor menurut Sekjen Asosiasi Pelaku Peralatan dan Pakaian Olahraga Indonesia (Equinoc), William Socrates Doloksaribu ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/6/2024).

"Kepercayaan mayoritas klub sepakbola kepada brand lokal di kasta tertinggi BRI Liga 1 sudah berjalan cukup lama, bahkan di musim sebelumnya 100% klub memakai brand lokal. Hal ini terjadi karena selain harga yang akan lebih terjangkau saat dijual sebagai merchandise kepada fanbase, kemampuan brand lokal memproduksi material, design jersey dll akan lebih flexible dan bebas tanpa batas. Normalnya semua tahap produksi jersey di lakukan di Indonesia," ujar William.


Niat Mulia BRI dengan Liga 1

Waketum PSSI sekaligus Komisaris Utama LIB, Zainudin Amali (tengah), Dirut BRI Sunarso (kiri), dan Dirut LIB Ferry Paulus (kanan) saat peluncuran BRI Liga 1 2023/2024 di Jakarta, Senin (26/6/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Geliat jersey bola lokal di Liga 1 ini sejalan dengan harapan dari sponsor utama kompetisi Bank BRI. Selain memajukan sepak bola nasional, BRI juga ingin Liga 1 dapat menggerakan perekonomian sejalan dengan tagline yang diusung yakni #BolaPemersatuBangsa.

"Penyelenggaraan BRI Liga 1 memberikan dampak yang sangat berarti bagi para pelaku UMKM serta stakeholder lain yang terkait, karena dengan berjalannya kompetisi tersebut akan meningkatkan pendapatan dan menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan,” ujar Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam keterangannya saat pembukaan BRI Liga 1 2023/2024 pada 1 Juli 2023.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sudah tiga musim berturut-turut menjadi sponsor utama kasta tertinggi Liga Indonesia. Bahkan ada dibuat juga kampanye #BRIPalingBola. Bank BRI berharap dampak ganda pelaksanaan liga. Tak cuma pemain dan pecinta sepak bola saja yang dapat keuntungan, tapi juga pelaku UMKM.

Harapan mulai Bank BRI ini mulai terlihat dari menjamurnya apparel lokal karya anak bangsa yang mulai berjaya di negeri sendiri. Kualitas jersey bola buatan lokal ini terbukti tak kalah dengan produk internasional yang sudah punya nama beken.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya