Program Sejuta Rumah Capai 7.988.585 Unit sejak 2015

Program Sejuta Rumah merupakan program pro rakyat yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejak 29 April 2015 di Jawa Tengah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Jan 2024, 16:30 WIB
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa capaian Program Sejuta Rumah sepanjang 2023 mencapai 1.217.794 unit. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa capaian Program Sejuta Rumah sepanjang 2023 mencapai 1.217.794 unit.

“Program Sejuta Rumah (PSR) merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dikutip dari Antara, Jumat (26/1/2024).

Program Sejuta Rumah  ini merupakan langkah Pemerintah agar masyarakat Indonesia bisa menempati hunian yang layak huni dan merasakan hasil pembangunan bidang infrastruktur dan perumahan.

Capaian yang berasal dari kontribusi Kementerian PUPR seperti Direktorat Jenderal perumahan (DJP) dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan (DJPI), kementerian/lembaga (K/L) lain, pemerintah daerah, pengembang rumah bersubsidi dan rumah komersial dan masyarakat tersebut meliputi 1.010.142 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 207.652 unit non MBR.

Program Sejuta Rumah merupakan program pro rakyat yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejak 29 April 2015 di Jawa Tengah.

Hingga saat ini berdasarkan data yang dimiliki Kementerian PUPR, capaian Program Sejuta Rumah dari tahun 2015 hingga 2022 telah mencapai angka 7.988.585 unit.

“Target capaian PSR Tahun 2023 dihitung berdasarkan capaian PSR tiga tahun ke belakang dan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV tahun 2022 lalu. Kami berharap capaiannya terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia,” ujar Iwan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, total capaian Program Sejuta Rumah Tahun 2023 mencapai 1.217.794 unit.

Capaian tersebut terdiri atas kontribusi Kementerian PUPR (DJP serta DJPI) sebanyak 396.943 unit, K/L lain sebanyak 45.505 unit, pemerintah daerah sebanyak 94.586 unit.

Kemudian pengembang subsidi non FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sebanyak 435.946 unit, corporate social responsibility (CSR) perumahan 7.500 unit, masyarakat 29.662 unit.

Sedangkan rumah untuk non MBR berasal dari pengembang komersial sebanyak 155.464 unit, dan masyarakat sebanyak 52.188 unit.


Tukang Cukur Asgar Bisa Punya Rumah, Pemerintah Siapkan 800 Rumah KPR

Suasana embangunan rumah bersubsidi di Kompleks Perumahan Grand Viona, Ciseeng, Bogor, Selasa (8/6/2021). Kementerian PUPR memastikan pembangunan rumah bersubsidi dalam program sejuta rumah tahun ini masih berlanjut meski di tengah pandemi Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Program Sejuta Rumah (PSR) bisa turut dimanfaatkan oleh para seniman rambut atau tukang cukur Asli Garut (Asgar).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memulai inisiasi tersebut dengan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan kompleks Perumahan Seniman Rambut Asgar PPRG di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Januari 2019 silam.

Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Fitrah Nur, menyampaikan pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap program perumahan masyarakat secara berkelompok ini.

Para tukang cukur Asgar juga dinilai memiliki kemampuan untuk berusaha dan membayar angsuran yang terjangkau, bekerjasama dengan pihak perbankan sebagai penyalur kredit pemilikan rumah (KPR).

"Kebijakan Direktorat Jenderal Perumahan yang didelegasikan kepada Direktorat Rumah Umum dan Komersial siap memberi bantuan Program Sejuta Rumah untuk jalan lingkungan di perumahan seniman rambut Asgar. Kami juga mendorong masyarakat secara berkelompok lain untuk bisa memiliki rumah yang layak huni sesuai dengan Program Sejuta Rumah pemerintah," katanya, Selasa (23/5/2023).

Saat ini, imbuhnya, kelompok tukang cukur Asgar sudah bekerjasama dengan Bank BTN agar bisa mengangsur rumah dengan KPR bersubsidi. Ketentuan uang muka pertama yang dibayar hanya 1 persen atau Rp 1,5 juta. Sementara angsuran bulanan Rp 800 ribu untuk jangka waktu 20 tahun, Rp 1 juta untuk 15 tahun, dan Rp 1,5 juta untuk 10 tahun.


Target Pasar Jelas

Pemilik rumah membuat rangka penguat dapur rumah di Perumahan Griya Samaji,Cieseng, Bogor, Rabu (19/02/2020). BTN pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

PT Mitra Budiman Propertindo selaku pengembang perumahan Seniman Rambut Asgar PPRG mengungkapkan, adanya konsep perumahan komunitas menjadikan para pengembang memiliki target pasar yang jelas. Dengan demikian, pengembang memiliki kepastian penjualan rumah yang dibangun.

Direktur PT Mitra Budiman Propertindo Irfan Razinurdin mengatakan, luas lahan yang disiapkan untuk Perumahan Seniman Rambut Asgar PPRG sekitar 8 ha yang diperuntukkan untuk 800 unit rumah.

Saat ini, yang sudah terbangun sekitar 50 persen atau 400 unit dengan harga jual Rp 150 juta.


Rumah Tipe 30/60

Pemilik rumah membuat rangka penguat dapur rumah di Perumahan Griya Samaji,Cieseng, Bogor, Rabu (19/02/2020). BTN pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rumah yang dibangun memiliki tipe 30/60 dengan ukuran rumah 6 x 5 meter. Memiliki ruang tamu, dua kamar tidur dan kamar mandi atau tipe 30. Luas lahan kavling 6 x 10 meter, dan bisa dibangun untuk dapur di bagian belakang rumah.

"Kami sudah bertemu pengurus tukang cukur Asgar dan memiliki kesamaan konsep bersama buat perencan pembangunan rumah berbasis kelompok seperti tukang cukur. Kami juga dibantu Pemda terkait percepatan perijinan dan bantuan PSU dari Kementerian PUPR," ujar Irfan.

  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya