Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin (tengah) dan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) saat berdiskusi di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024). Diskusi tertutup tersebut membahas tema mewujudkan Pemilu yang santun dan damai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
"Kami diterima dengan baik oleh KWI yang mewakili umat Katolik, yang dihadiri oleh pimpinan-pimpinan umat Katolik di Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, dengan Antonius Bunjamin, dengan beberapa perwakilan dan di situ kami diberikan kesempatan menyampaikan itikad kami, niat kami, maju di pemilihan yang akan datang. Kami juga menyampaikan buku visi misi kami, yang dijelaskan secara umum," kata Prabowo usai acara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Prabowo mengaku mendapat nasihat dari para pemuka agama umat Katolik tersebut. Ia mengatakan mereka sama-sama berkomitmen menciptakan suasana Pemilu yang damai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
"Kardinal Suharyo menyampaikan juga nasihat-nasihat, saran-saran secara umum, dan menyampaikan saran kepada umat Katolik, yang kami anggap sangat cocok, sangat bagus, untuk seluruh tidak hanya umat Katolik," ujar Prabowo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Prabowo menekankan pemimpin perlu menjadi teladan dalam menciptakan kerukunan, terutama saat tahun politik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dia menjamin akan selalu mengutamakan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sementara itu, Kardinal Suharyo mengatakan pihaknya menyampaikan harapan kepada Prabowo mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kardinal Suharyo mengatakan para pimpinan gereja tidak akan berpihak dalam kontestasi pemolihan presiden (Pilpres). Sebab, menurutnya, peran pemersatu yang dipegangnya bisa hilang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)