Liputan6.com, Jakarta Penyanyi sekaligus aktor Defri Juliant belum lama ini membawa kabar kurang menyenangkan. Pria asal Kampar, Riau, itu mengaku sempat menjadi korban dugaan penipuan yang bermula dari ajakan investasi. Defri Juliant sempat cemas lantaran pihak ketiga sempat menghilang.
Pemilik nama Arif Defri Arianto ini awalnya menerima tawaran dari seorang kerabat keluarga (sebut saja R) untuk melakukan investasi pada Juni 2023. Kala itu, Defri diajak investasi untuk modal proyek seorang kontraktor yang sedang bekerja sama dengan R.
Advertisement
Ketertarikan Defri Juliant muncul lantaran R mengaku telah mendapatkan untung cukup banyak selama berinvestasi dengan sang kontraktor yang baru dikenalnya itu. Sayangnya, setelah ia dan R menggelontorkan uang yang totalnya Rp170 juta, Defri malah merasa jadi korban dugaan penipuan.
"Waktu bulan Juni 2023, Defri ditawari saudara investasi modal untuk ikut proyek sama seorang kontraktor yang berurusan dengan saudara Defri ini," terang Defri Juliant kepada Showbiz Liputan6.com melalui aplikasi chat, belum lama ini.
"Sejujurnya, Defri enggak kenal dengan orangnya (kontraktor). Dan yang berurusan sama kontraktor itu saudara Defri tanpa diketahui kontraktor itu kalau Defri titip dana untuk proyek yang akan dikerjakan melalui saudara senilai Rp70 juta dan Rp100 jutanya lagi duit saudara. Jadi, total modal kami 170 juta," sambung pelantun "Tiara Ku Di Pulau Batam".
Defri Juliant Malah Merasa Ceroboh
Sayangnya, keputusan Defri Juliant untuk berinvestasi kepada rekan bisnis R tersebut berujung pada penyesalan lantaran ia merasa ceroboh. Seperti disampaikan di atas, sang kontraktor tak menepati perjanjian yang telah ditetapkan.
"Salahnya Defri di situ terlalu ceroboh. Tanpa mengetahui siapa orangnya (kontraktor) Defri langsung percaya saja, karena yang menawari saudara," ungkap Defri.
"Menurut informasi dan janji dari saudaraku, terminnya bulan Oktober 2023, uangku akan kembali beserta keuntungannya. Tapi enggak kunjung balik dan aku selalu dijanji-janjikan hingga akhir tahun," sambung bintang web series Laras.
Advertisement
Awal Mula Defri Merasa Ada yang Tak Beres dengan Investasinya
Lantaran Defri tak kunjung menerima keuntungan sesuai waktu yang ditetapkan, ia pun menanyakan kepastian soal investasinya kepada R. Dari cerita yang disampaikan R, akhirnya bintang FTV Pintu Berkah ini mengetahui bahwa ada yang tak beres dengan investasinya.
"Menunggu sampai akhir tahun, uangku enggak kunjung dibalikkan sama saudara. Akhirnya, aku tanya apakah ada permasalahan di dalam proyek ini? Dan ternyata beliau sudah enggak bisa berkata apa-apa, karena kontraktornya tidak bisa dihubungi selama berhari-hari, hilang tanpa kabar," terang Defri.
"Dia lari dari janji dan selalu terkesan menghindar ketika dihubungi oleh saudaraku. Didatangi ke rumahnya tidak ada, dan segala upaya sudah dilakukan saudara untuk menemui beliau," lanjut Defri.
Defri Juliant Ceritakan Pengalamannya di Media Sosial
Setelah berbicara panjang lebar dengan R, Defri pun mendapatkan informasi seputar kontraktor tersebut. Awalnya ia menghubungi via media sosial. Lantaran tak ada respons, akhirnya Defri buka suara soal pengalaman tak menyenangkan itu di media sosial.
"Akhirnya setelah mendapat informasi permasalahan ini dari saudara, aku langsung turun tangan untuk mencari beliau. Pertama, aku coba hubungi baik-baik lewat FB Messenger, tapi tidak direspons. Lalu aku coba lagi untuk hubungi di Whatsapp, tapi tetap tidak ada respons," ujar Defri menceritakan.
"Selang beberapa hari tidak ada respons, akhirnya aku posting di FB status kalau aku minta chatku dibalas dan angkat telepon ke beliau (kontraktor)," sambungnya.
Advertisement
Baru Direspons Setelah Media Sosial Defri Ramai
Setelah kisah Defri Juliant soal investasinya itu ramai di media sosial Facebook, barulah kontraktor tersebut membalas chat Defri.
Dari situlah Defri langsung memaksa sang kontraktor untuk bertemu namun sempat mendapat penolakan. Bahkan Defri diminta untuk menghapus kisahnya.
"Awalnya, beliau enggak mau, mungkin dia takut. Terus dia minta tolong hapus postingan aku di FB. Aku bilang enggak mau sampai dia ketemu sama kami," terang Defri.
Akhirnya Kedua Pihak Membuat Perjanjian di Atas Meterai
Setelah Defri bersikap tegas, akhirnya kontraktor tersebut bersedia untuk bertemu empat mata dengannya. Alhasil, keduanya membuat perjanjian di atas meterai sembari menentukan tanggal baru atas keuntungan yang seharusnya didapat Defri dan R. Jika perjanjian tersebut dilanggar, Defri dan R tak segan untuk memperkarakan lebih lanjut.
"Setelah ketemu dengan beliau (kontraktor) aku dan saudara langsung bikin perjanjian di atas meterai dengan beliau untuk kembalikan semua modal senilai Rp170 juta, sesuai waktu yang sudah kami tetapkan. Kalau beliau ingkar, saya dan saudara siap menempuh jalur hukum," ungkap Defri memungkasi.
Advertisement