Liputan6.com, Boyolali - Komunitas Kiai Kampung Rejo Semut Ireng Boyolali menggelar doa bersama agar pasangan capres-cawapres nomor 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Koordinator Ulama Kampung Rejo Semut Ireng Jateng Kiai Abdul Rohman Yahyan, memimpin ikrar pemenangan Prabowo-Gibran.
Advertisement
"Ini dalam rangka untuk pemenangan Pak Prabowo satu putaran. Alhamdulillah kami bersama komunitas ulama kampung bersama-sama menyatukan niat, pemahaman, gerakan untuk mengikuti memenangkan pasangan 02 Prabowo-Gibran," jelasnya, di di Hotel Al-Azhar Azima, Kecamatan Ngemplak Boyolali, Jumat (25/1/2024).
Konsolidasi dan penguatan simpatisan ini juga diselingi doa bersama. Diikuti 500 kiai dari pesantren, madrasah maupun kiai kampung se Kabupaten Boyolali.
Dukungan ini berdasarkan perintah Kiai. Sesuai background santri yang selalu mengikuti Kiai.
"Para guru-guru kami sudah berikhtiar, kemudian ulama sepuh sudah ikhatiar, istikharah memilih paslon 02, kami sebagai santri, sebagai murid mengikutinya," ujarnya.
Selain itu, juga karena program -program Presiden Jokowi harus diteruskan. Para ulama kampung sepakat, bahwa Prabowo-Gibran mampu meneruskan program tersebut.
Salah satunya, program dana abadi pesantren. Program itu mampu mensejahterakan para kiai dan guru ngaji ditingkat bawah.
Dia menilai, Prabowo memiliki segudang pengalaman dalam segala hal. Terutama tentang keamanan Negara serta memiliki karir militer dan politik dengan jabatan strategis sebagai Kemenhan. Keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai menteri pertahanan telah diakui oleh dunia.
Gibran Representasikan Anak Muda
Lalu, kemunculan Gibran dalam pentas politik sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto merepresentasikan anak muda. Tentu hal ini menjadi magnet kuat bagi generasi milenial dan gen Z.
Karena sterotip anak muda kerap diidentikkan sebagai apolitis dan acuh terhadap urusan politik. Gibran dinilai mampu membuktikan peran anak muda sebagai pemimpin.
Hal itu buktikan dengan keberhasilanya membawa Kota Solo menjadi kota toleransi. Selain itu, Gibran menjadi sosok yang mewakili 60 persen generasi milenial dan gen Z.
Pasangan itu membawa program dana abadi pesantren sebagai program unggulan. Paslon 2 dinilai tak melupakan sejarah kontribusi pesantren untuk kemajuan bangsa.
"Kami bertekad untuk memenangkan satu putaran di Boyolali dan Jawa Tengah", tutupnya
Advertisement