Liputan6.com, Jakarta - Indonesia hampir selalu kearifan lokal di berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam praktik wellness. Sektor ini pun masih dibagi lagi dalam cabang-cabang tertentu, termasuk teknik kebugaran lokal bernama etna prana.
Ketua Umum Indonesia Wellness Spa Association (IWSPA), Yulia H, menjelaskan bahwa etna prana merupakan promosi kesehatan dan pencegahan dengan rehabilitasi berdasarkan kearifan lokal dan local genius etnis-etnis Indonesia yang mengutamakan keseimbangan hubungan antara manusia dan alam.
Advertisement
Praktik yang juga disebut Etnowellness Nusantara ini pun dideskripsikan sebagai pertemuan antara cerita rakyat dengan perawatan para bangsawan. "Ketika kearifan lokal bertemu sains," sebut Yulia melalui pesan pada Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 26 Januari 2024.
Ia menyambung bahwa saat ini, ada 15 etna prana yang ditemukenali para ahli yang tergabung dalam IWMA dan sudah masuk ke dalam Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Terapis Spa Nomor 267 tahun 2023, yakni:
- Minang
- Batak
- Betawi
- Sunda
- Jawa
- Peranakan Semarang
- Madura
- Bali
- Bugis
- Minahasa
- Dayak
- Banjar
- Ambon
- Timor
- Papua
Dalam pengembangannya, mereka menekankan pada lima poin. Pertama, edukasi terhadap tenaga medis dan non-medis, serta terapis senior hingga dokter medis. Sampai 2026, pihaknya menargetkan 20 ribu terapis, 500 pelatih, seribu pemrogram kesehatan/manajer/perawat, dan seribu dokter medis sebagai sumber daya manusia di sektor etna prana.
"Khusus terapis, jumlahnya (sekarang) sebenarnya belum mumpuni, karena banyak yang belum dilatih etna prana," ia menambahkan.
Sambil terus mengembangkan sumber daya yang berkualitas, pihaknya juga membidik sertifikasi berdasarkan SKKNI untuk terapis spa dan manajer, serta ETNA bagi dokter medis.
Layanan Etna Prana
Ketiga, layanan etna prana. Arsitektur, desain, akomodasi, makanan dan minuman, spa, kedokteran, perjalanan, dan latihan tubuh-pikiran-jiwa berbasis budaya merupakan bagian dari layanan praktik kebugaran etna prana secara menyeluruh.
Tidak ketinggalan, mereka juga mengembangkan produk-produk berupa kerajinan tangan, bahan baku alami untuk fesyen, serta bahan dasar alami untuk kosmetik dan suplemen makanan. Selain, juga mendorong produksi sabun, lulur, serta praktik akupresur wajah, pijat wajah, dan pijat secara general.
Terakhir, sebut Yulia, praktik etna prana akan didukung secara sains. Kendati ia tidak menjelaskan lebih lanjut implikasi dalam hal ini dan siapa saja ahli yang terlibat untuk mendukung klaim tersebut.
Terkait promosi secara luas, ia menggarisbawahi pentingnya "sosialisasi pada pelaku industri spa dan SDM spa akan arti etna prana sebagai kekayaan budaya kesehatan suku-suku bangsa di Indonesia." "Ini tidak kalah unik dan menarik dibanding budaya kesehatan dari bangsa lain, seperti Thai Massage, Shiatzu, dan Ayurveda," ia menambahkan.
Advertisement
Promosi Lewat Wellness Event
Di samping itu, Yulia juga menyebut bahwa dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, terutama destinasi wisata dari 15 etna prana, untuk melalukan berbagai event menarik juga jadi salah satu media promosi teknik kebugaran berbasis kearifan lokal tersebut.
"Bisa melalui pameran produk dan layanan etna prana, festival wellness, sarasehan dari semua stakeholders, serta kompetisi usaha spa terbaik, manajer spa terbaik, dan terapis spa terbaik," terangnya.
Pengembangan layanan etna prana, menurut Yulia, cocok bertempat di sejumlah atraksi alam dan destinasi budaya. "Kami amati bisa di Pulau Seribu, Sumedang, Surakarta, Sumenep, Sanur, Karangasem, Labuan Bajo, Deli, Tomohon, dan Toraja," bebernya.
Selain itu, layanan kebugaran ini juga bisa dilakukan berbasis klinis. "Tercatat ada lebih dari seribu klinik perawatan kesehatan dan seribu fasilitas kebugaran yang bertempat di hotel," kata dia. Penentuan harga layanan etna prana, menurut pihaknya, bisa mulai dari Rp500 ribu sampai Rp500 juta untuk perawatan medis.
Bagian dari Wellness Tourism
Dalam pengembangan etna prana, Yulia juga menyinggung pentingnya kerja sama semua stakeholders di sektor wellness tourism. "Etna prana merupakan bagian dari wellness tourism yang juga harus dipromosikan pada wisatawan, baik domestik maupun asing," ujarnya.
"Misalnya melalui bisnis perhotelan (yang punya fasilitas spa) dan agen perjalanan membuat paket-paket Healing Journey," sebut dia.
Menurut Wellness Tourism Global Market Report 2023, nilai pasar wisata kebugaran berpotensi tembus 2,1 triliun dolar AS, serta peningkatan CAGR sebesar 12,42 persen pada 2030.
Hal ini salah satunya didukung peningkatan preferensi wisatawan, terutama di kalangan milenial, yang cenderung memilih wellness tourism bertemakan alam terbuka. Data Agoda Travel Trend Survey (2023) menunjukkan bahwa 41 persen generasi milenial mulai menganggarkan investasi pengalaman wellness, termasuk berwisata kebugaran.
Sayangnya, Indonesia tercatat kehilangan Rp172,8 Triliun karena banyak warganya yang berobat ke luar negeri. Lebih dari 600 ribu hingga 2 juta Warga Negara Indonesia (WNI) berobat ke luar negeri setiap tahunnya.
Bila setengahnya bisa ditarik ke pasar dalam negeri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan saat weekly press briefieng pada 9 Oktober 2023, itu bisa menambah 20--30 persen devisa pariwisata Indonesia yang totalnya sekitar Rp20 miliar.
Advertisement