Pemkot Pastikan Stok Beras di Surabaya Sangat Aman, Minta Warga Tidak Beli Berlebihan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan, dengan kondisi tersebut masyarakat tidak perlu panik, serta diharapkan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

oleh Tim Regional diperbarui 28 Jan 2024, 06:04 WIB
Operasi pasar di Surabaya menyedikan kebutuhan beras murah. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan stok beras sangat aman dan mencukupi. Sebab, kebutuhan dalam sebulan di Kota Surabaya sebanyak 15.888 ton dan saat ini tersedia 52.321 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan, dengan kondisi tersebut  masyarakat tidak perlu panik, serta diharapkan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

“Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan beras untuk penduduk Kota Surabaya, artinya kebutuhan dengan ketersediaan itu sama. Berdasarkan IKP mencapai 3,30 di bulan Januari sehingga bisa menjadi cadangan hingga 3 bulan ke depan,” kata Antiek, Sabtu (27/1/2024).

Antiek berharap masyarakat dapat bijak saat berbelanja beras. Karena ketersediaan stok beras untuk penduduk Kota Pahlawan sangat aman dan mencukupi, bahkan hingga 3 bulan ke depan.

“Warga dengan kesadarannya, berbelanja secukupnya saja karena kalau membeli terlalu banyak kemudian disimpan terlalu lama bisa rusak,” ujarnya.

Ia pun menghimbau, sebelum membeli beras maupun komoditi yang lainnya, masyarakat dapat terlebih dahulu memperhatikan layar monitor terkait informasi harga yang dipasang oleh Pemkot Surabaya dan telah terpasang di pasar-pasar. 

"Jika ada pedagang menjual di atas harga yang sudah dipajang oleh Pemkot Surabaya, lebih baik mencari pedagang lain sesuai dengan harga yang dipublish pemerintah,” terangnya.

Pemkot Surabaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan pengawasan, serta pemantauan terhadap stok dan harga bahan pokok agar selalu dalam keadaan aman dan mencukupi.

“Kami langsung melakukan antisipasi jika terdapat indikasi kenaikan harga. Selalu kami informasikan dan sampaikan kepada masyarakat,” kata dia.

 


Beli di Warung TPID

Antiek melanjutkan bahwa Pemkot Surabaya juga menyediakan Kios TPID atau Warung Tekan Inflasi di pasar-pasar. Hal ini sebagai salah satu langkah pemkot dalam menyediakan beras dan komoditi lainnya dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sehingga masyarakat tidak akan membeli bahan pokok melebihi HET. 

“Masyarakat juga bisa langsung membeli di Warung TPID. Selain itu, pemkot juga menyediakan bagi para pedagang agar bisa membeli (kulakan) di Warung TPID sehingga mereka tidak menjual melebihi HET,” tegasnya.

 

Seniman Indonesia tak hanya berkarya di dalam negeri, namun mampu tembus secara global. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya