Bersaing di Dunia Kerja, Wamenkominfo Pesan Anak Muda Harus Memiliki Keterampilan Digital 

Wamenkominfo, Nezar Patria memberikan pembekalan pada calon wisudawan program pascasarjana periode II tahun akademik 2023/2024, Selasa (13/1) di GSP UGM. Para Mahasiswa UGM ini harus memiliki keterampilan digital agar dapat bersaing di dunia kerja saat ini. Kenapa ya?

oleh Yanuar H diperbarui 29 Jan 2024, 15:00 WIB
Penenun di NTT yang menjadi mitra gerai Alekot. (dok. Google Indonesia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dunia kerja di era sekarang harus memenuhi kriteria tertentu terutama di bidang teknologi digital. Wamenkominfo, Nezar Patria mengatakan bagi para calon pekerja atau mahasiswa harus memiliki keterampilan digital seperti literasi dan kecakapan digital untuk bisa memenangkan kompetisi dalam dunia kerja.

“Keterampilan digital ini jadi  kemampuan esensial yang harus dimiliki,” tuturnya  di GSP UGM Selasa  13 Januari 2024.

Berdasarkan data ADB & Linkedin, mulai tahun 2022 sebagian besar perusahaan menerima kandidat pegawai yang memiliki kecakapan digital dasar. Selain itu, banyak perusahaan mewajibkan karyawan baru segera kecakapan digital tingkat lanjut.

“Kecakapan digital ini juga menjadi 8 dari 10 hard skills yang paling dibutuhkan di tahun 2023,” jelasnya.

Nezar mengatakan seiring kemajuan zaman maka berdampak pada perubahan lanskap pekerjaan di masa depan. Menurutnya dalam proyeksi lima tahun mendatang  ada sebanyak 83 juta pekerjaan yang akan hilang dan akan memunculkan berbagai pekerjaan baru, setidaknya ada 69 juta pekerjaan yang diproyeksikan akan tercipta. 

Terkait disrupsi teknologi digital, Nezar mengatakan Kominfo membuat program pengembangan SDM digital untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan program pelatihan SDM digital dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut.

“Banyak dukungan yang disediakan Kominfo bagi generasi muda yang ingin maju di dunia digital,” terangnya.

Nezar menjelaskan Kominfo memiliki tiga program pengembangan SDM digital, pertama gerakan nasional literasi digital untuk memperkuat kecakapan digital dasar atau literasi digital dalam mengoptimalkan potensi ruang digital yang positif dan produktif.

Kedua, digital talent scholarship yang merupakan program pelatihan terkait cyber security, AI, cloud computing, big data analytics, serta digital marketing untuk penguatan kecakapan digital tingkat menengah. 

Terakhir, digital leadership academy berupa pelatihan kecakapan digital di tingkat C-level, pimpinan, dan pengambil kebijakan dari sektor privat maupun publik.

“Untuk program formal Kominfo menyediakan beasiswa S2 dalam dan luar negeri untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang digital di Indonesia,” jelasnya soal program peningkatan keterampilan digital.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya