Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE berhasil masuk ke dalam indeks 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu indeks LQ45. Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan perusahaan yang stabil dengan didukung oleh fundamental yang kuat.
Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah menyampaikan, masuknya PGEO dalam indeks ini disambut positif oleh pelaku pasar.
Advertisement
"Keberhasilan PGEO masuk dalam indeks LQ45 menandai pencapaian luar biasa. Bahkan, di sesi perdagangan pertama, saham PGEO sempat melonjak dan hampir mencapai 6 persen. LQ45 mempertegas posisi PGEO sebagai entitas yang signifikan di pasar modal,” kata Nelwin dalam keterangan resminya, Sabtu, 27 Januari 2024.
Artikel Saham EBT Naik Daun, PGEO Resmi Masuk Indeks LQ45 telah menyita perhatian pembaca di kanal saham pada akhir pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (28/1/2024).
1.Saham EBT Naik Daun, PGEO Resmi Masuk Indeks LQ45
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE berhasil masuk ke dalam indeks 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu indeks LQ45. Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan perusahaan yang stabil dengan didukung oleh fundamental yang kuat.
Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah menyampaikan, masuknya PGEO dalam indeks ini disambut positif oleh pelaku pasar.
"Keberhasilan PGEO masuk dalam indeks LQ45 menandai pencapaian luar biasa. Bahkan, di sesi perdagangan pertama, saham PGEO sempat melonjak dan hampir mencapai 6 persen. LQ45 mempertegas posisi PGEO sebagai entitas yang signifikan di pasar modal,” kata Nelwin dalam keterangan resminya, Sabtu, 27 Januari 2024.
2.Saham Intel Anjlok Tersengat Prospek Kinerja yang Lemah pada 2024
Saham Intel merosot 12 persen pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2024. Penurunan saham Intel itu termasuk paling tajam sejak Juli 2020, setelah produsen chip itu mengeluarkan perkiraan untuk kuartal saat ini jauh di bawah prediksi analis.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/1/2024), dalam laporan laba pada Kamis, 26 Januari 2024, Intel mengalahkan laba dan pendapatan, tetapi produsen chip itu prediksi laba yang disesuaikan 13 sen per saham pada kuartal ini dengan penjualan antara USD 12,2 miliar-USD 13,2 miliar.
Analis prediksi laba 33 sen per saham dari pendapatan USD 14,15 miliar, menurut LSEG. Panduan pendapatan Intel untuk kuartal pertama berada di bawah perkiraan analis, menurut riset CNBC.
Beberapa bagian industri semikonduktor meskipun berkembang pesat karena tingginya permintaan akan chip kecerdasan buatan, bagian server lainnya seperti unit pemprosesan pusat atau CPU yang dibuat Intel tidak memiliki momentum yang sama.
Berita selengkapnya baca di sini
Advertisement
3.Daftar 10 Saham Top Gainers-Losers pada 22-26 Januari 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada perdagangan 22-26 Januari 2024. Di tengah koreksi, ada 10 saham yang catat penguatan dan pelemahan terbesar (top gainers dan top losers) selama sepekan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 1,25 persen ke posisi 7.137,08 dari pekan lalu 7.227,40. Koreksi IHSG diikuti kapitalisasi pasar saham yang tertekan. Kapitalisasi pasar merosot 0,65 persen menjadi Rp 11.345,77 triliun dari pekan lalu Rp 11.420,46 triliun.
Selama sepekan, mayoritas sektor saham (IDX-IC) memerah. Sektor saham transportasi dan logistik susut 5,94 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham teknologi terpangkas 3,66 persen, sektor saham energi merosot 2,22 persen, sektor saham basic turun 0,51 persen.