Bukan Google, Samsung Pakai Ernie AI Buatan Baidu untuk Galaxy S24 di China

Samsung Galaxy S24 Series versi China, akan hadir dengan dukungan AI dari Ernie buatan Baidu, alih-alih Google.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Jan 2024, 18:00 WIB
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Samsung meluncurkan tiga model yang hadir pada seri ini, yaitu Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra. Dalam peluncuran ketiga smartphone ini, President and Head of Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics, TM Roh, mengatakan bahwa ini adalah era AI seluler baru yang akan datang. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung tampaknya punya perangkat Galaxy S24 yang berbeda di China, dengan yang mereka pasarkan di negara-negara lainnya. Kabarnya, Samsung Galaxy S24 versi Tiongkok, punya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang tidak menggunakan Google.

Mengutip GSM Arena, jika fitur-fitur AI di Galaxy S24 menggunakan Google Gemini Pro, di China, kemampuan kecerdasan buatan di ponsel itu didukung AI buatan Baidu yang bernama Ernie.

Tentu saja, bukan hal yang aneh apabila sebuah HP Android di China datang tanpa layanan Google.

Meski begitu, disebutkan bahwa fitur-fitur AI di Galaxy S24 Series versi China, sama dengan apa yang ada di perangkat versi global, termasuk Circle for Search, fitur mencari sesuatu di situs web dengan cukup melingkarkan yang sebuah obyek di gambar, yang dibanggakan oleh Google.

Dalam pernyataan yang dimuat di CNBC, Samsung juga sudah mengonfirmasi penggunaan AI Ernie di perangkat Galaxy S24 versi Tiongkok.

"Kini menampilkan pemahaman dan kemampuan generasi Ernie, Samsung Note Assistant yang ditingkatkan dapat menerjemahkan konten dan juga meringkas konten yang panjang ke format yang jelas dan terorganisir dengan cerdas hanya dengan mengklik tombol, menyederhanakan pengorganisasian teks yang luas," kata Samsung.

TM Roh, President and Head of Mobile Experience Business Samsung Electronics, juga sempat mengungkapkan bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang di China.

"Kami melakukan upaya untuk menjangkau konsumen Tiongkok dengan produk yang sesuai dengan pasar Tiongkok, melalui optimalisasi perangkat lunak yang sesuai dengan pasar Tiongkok, dan saya pikir hasilnya mulai terlihat sedikit demi sedikit," katanya.

Satu dekade yang lalu, Samsung memang sempat menguasai pasar China. Namun di 2023, mereka hanya punya sekitar dua persen dari pangsa pasar di negara itu.


Samsung Tegaskan di Galaxy S24 Series Bukan Cuma Gimmik

Samsung Galaxy S24 Ultra yang dirilis dengan layar lebih datar dan bodinya terbuat sepenuhnya dari titanium (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Samsung sendiri baru saja meluncurkan seri Galaxy S24 yang terdiri dari tiga model, yakni Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra 5G.

Seri ini dibekali dengan Galaxy AI, sebuah fitur unggulan yang menawarkan berbagai kemampuan canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Pengenalan AI di seri Galaxy S24 pun ditegaskan lebih dari sekedar gimmik belaka, akan tetapi bertujuan untuk membuat kecerdasan buatan ini lebih fungsional, dan meningkatkan pengalaman pengguna memakai ponsel.

"Galaxy AI bukan hanya sekadar gimmik belaka, melainkan sebuah alat fungsional yang dapat membantu pengguna dalam berbagai situasi," kata EVP YJ Kim, Head of AI Team, Mobile eXperience Business, saat ditemui di Samsung Reasecn America, Mountain View, California.

 


Fitur-Fitur Galaxy AI

Samsung Galaxy S24 Ultra. Liputan6.com/Yuslianson

Ambil contoh fitur Galaxy AI adalah Circle to Search, di mana pengguna Galaxy S24 series dapat mencari informasi tentang objek apa pun yang ada di layar. Pengguna hanya perlu klik dan tahan tombol "Home", lalu lingkari objek yang ingin diketahui informasinya.

Ada lagi fitur Live Translate dan Interpreter yang dapat menerjemahkan bahasa secara real-time saat melakukan panggilan atau mengirim pesan. Saat ini, fitur tersebut masih terbatas dalam 13 bahasa dan disebut-sebut bahasa Indonesia akan segera hadir dalam waktu dekat.

Fitur ini dapat mengatasi hambatan bahasa dan memudahkan komunikasi lintas budaya. Fitur lain yang ditawarkan oleh Galaxy AI adalah Transcript Assist, Generative Edit, dan Chat Assist yang dapat membantu pengguna dalam menulis, mengedit, dan berkomunikasi dengan lebih baik.

"Galaxy AI adalah hasil dari kemajuan teknologi AI yang signifikan dalam dua tahun terakhir," ucap Kim. Dia menjelaskan, salah satu komponen kunci dalam teknologi AI adalah unit pemrosesan saraf (NPU).

"NPU merupakan sebuah chip khusus dapat melakukan perhitungan AI dengan cepat dan efisien. Samsung telah mengembangkan NPU sendiri yang dapat mendukung berbagai fitur Galaxy AI," paparnya.

 


Perhatikan Aspek Privasi

Fitur Galaxy AI Note Assist di Samsung Galaxy S24 Series. Liputan6.com/Yuslianson

Tak hanya itu, Samsung juga memperhatikan aspek privasi dan etika dalam penggunaan AI. Galaxy AI dapat memproses data secara lokal, tanpa mengirimnya ke server cloud, sehingga mengurangi risiko kebocoran data.

"Namun, kami (Samsung) juga menyadari kemampuan AI untuk berfungsi secara offline dapat menimbulkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan data. Oleh karena itu, Samsung berkomitmen untuk menghormati hak dan kepentingan pengguna serta mematuhi standar dan regulasi yang berlaku."

Samsung menunjukkan, Galaxy AI di Galaxy S24 series bukan hanya sekadar gimmik belaka, melainkan sebuah inovasi yang dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan dunia.

Selain aspek komunikasi, kreativitas, hingga pencarian sudah didukung dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), Galaxy S24 series tampil semakin mumpuni dalam hal kemampuan kameranya.

INFOGRAFIS JOURNAL_Digitalisasi Teknologi Membuat Adanya Perubahan Transaksi Pembayaran  (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya