Surya Paloh: Rambut Keriting, Kulitnya Hitam Juga Bisa Jadi Presiden di Republik Ini

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh, berharap kualitas pemilihan umum (Pemilu) di tanah air semakin baik dari waktu ke waktu.

oleh Winda Nelfira diperbarui 28 Jan 2024, 14:07 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan kampanye akbar di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (28/1/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh, berharap kualitas pemilihan umum (Pemilu) di tanah air semakin baik dari waktu ke waktu.

Pemilu yang baik, kata dia bebas dari intervensi pihak manapun.

"Ini memang misi kita semuanya, ini memang impian dan idealisme kita. Ini memang niat baik kita saudaraku, semuanya ini merupakan kecintaan kita kepada bangsa ini saudaraku semuanya," kata Paloh di Lapangan Tegal Lega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Menurutnya, proses Pemilu yang berjalan dengan baik bakal tercermin dari pilihan pemimpin yang beragam. Dia ingin di masa depan, orang yang rambutnya keriting atau berkulit juga memiliki kesempatan yang sama menjadi kepala negara Indonesia. 

"Kita berharap, suatu ketika ada Woworuntu, ada si Agam, ada si Gede, ada yang rambutnya keriting, kulitnya hitam menjadi juga presiden di republik ini. Itu adalah hak kita semua sebagai anak bangsa ini," ujar dia.

Lebih lanjut, Paloh menjelaskan alasan dirinya mengusung Anies sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

Dia menyebut, pertimbangan betul-betul dia lakukan secara matang.

"Maka inilah yang mengilhami pikiran dari pada diri saya sebagai ketua umum partai ini. Kenapa kita mencalonkan seorang mencalonkan seorang Anies Baswedan?," kata dia.

"Jawabannya adalah dengan seluruh pertimbangan, dari hasil perenungan, se-efektivitasnya apa yang saya pahami, dalam usia dan pengalaman mengikuti pemilu yg sekian kalinya Anies adalah yang terbaik dari yang baik-baik," tandasnya.


Demokrasi Tak Boleh Dirusak

Sebelumya, Paloh menyatakan, demokrasi yang menjadi landasan Indonesia dalam berbangsa dan bernegara tidak boleh dirusak siapapun demi kepentingan apapun. 

"Demokrasi tidak boleh dirusak oleh siapapun juga saudara-saudaraku semuanya, tidak boleh dirusak oleh siapapun juga," kata Paloh.

Demokrasi, kata dia mengatur, hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.

Menurut Paloh, semua kepentingan itu tidak boleh dicampuradukkan satu sama lain.

"Kita tidak boleh mencampuradukkan antara hak pribadi, keluarga, dan tentu hak-hak publik saudara-saudaraku semuanya. Ini misi besar kita di negeri ini," ucap dia.

Maka, kata Paloh Bhineka Tunggal Ika perlu diperjuangkan sebagai komitmen kebangsaan Indonesia.

Dia mendorong agar semangat pluralisme atau keberagaman tetap dijaga dan dilaksanakan termasuk dalam proses Pemilu.

"Kita sedang memperjuangkan terus-menerus agar perjalanan dan kehadiran pemilu demi Pemilu yang kita lalui, dalam proses ketatanegaraan kita, semakin hari semakin berkualitas," jelas dia.


Menjaga Persatuan dan Keutuhan Bangsa

Bagi NasDem, lanjut Paloh persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia lebih mahal dan lebih harus dijaga ketimbang pemilu itu sendiri.

Dia berharap, kualitas pemilu semakin baik dengan keterlibatan masyarakat yang aktif dan masif.

Paloh menuturkan, agar semua elemen bangsa memiliki komitmen dan konsistensi diri untuk menjalankan Pemilu yang berkeadilan, bebas dari intervensi dari manapun.

"Kita tentu berharap dari Pemilu ke Pemilu dengan kualitas yang ada ini kita bersama dari seluruh komponen dan elemen masyarakat termasuk penjaga Pemilu itu sendiri," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya