Liputan6.com, Jakarta - Komunitas kreatif Peluru Tak Terkendali (PTT) melakukan aksi turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Dalam kegiatan blusukan tersebut, penyanyi rap Samuel Alexander Pieter atau Young Lex, bersama tim Peluru Tak Terkendali menengok langsung aktivitas masyarakat di Desa Sukaraya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jumat (26/01/2023).
Advertisement
Dalam pertemuan dengan warga, Young Lex mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai ‘paket komplet’. Ungkapan ini ditujukan sebagai bagian dari usaha mereka untuk menggalang dukungan dari masyarakat Bekasi terhadap pasangan nomor urut tiga tersebut.
“Pak Ganjar-Mahfud itu orang yang tepat. Dalam artian (menurut) gua, mereka kenyang dengan praktek," Kata Young Lex.
Pujian Young Lex tak cuma asumsi pribadi. Faktanya, kata Young Lex, Ganjar dan Mahfud memiliki pengalaman yang lengkap sebagai pejabat negara.
Ganjar berpengalaman sebagai anggota DPR RI selama 10 tahun. Selain itu, dalam melayani rakyat, Ganjar juga kenyang sebagai gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun atau dua periode.
"Pak Ganjar 10 tahun di legaliatif dan 10 tahun di eksekutif (gubernur)," ucap Lex.
Paslon Komplet
Sejalan dengan Ganjar, Mahfud MD juga bukan orang baru di pemerintahan. Kapabilitas dan kualitas Mahfud sudah teruji karena pernah menduduki kursi sentral di institusi yudikatif Mahkamah Konstitusi dan berpengalaman di lembaga legislatif.
Terakhir, Mahfud menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Pak Mahfud juga kita ketahui pernah jadi legislatif, yudikatif, dan sekarang beliau menjadi eksekutif," ujarnya.
Young Lex dan komunitas PTT mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan dengan seksama dalam memilih para kandidat pilpres tahun ini.
Menurut Young Lex, Mahfud MD adalah paslon yang komplet dan memiliki rekam jejak positif yang tak terbantahkan.
"Dibanding calon yang lain mereka sudah pernah di tiga-tiganya. Jadi Mereka paket komplit. Pengalaman enggak bisa bohong! Bisa dipakai di mana-mana," katanya.
Di sisi lain, Juru Bicara Peluru Tak Terkendali, Kiki Siahaan, mengajak masyarakat memilih calon bukan berdasarkan kesukaan pribadi, melainkan pertimbangan yang rasional.
"Dalam memilih pemimpin yang ideal, kita tidak bisa memilih dengan mengacu kesukaan emosional, tetapi rasional. Sebab pemimpin yang akan kita pilih tersebut bertanggungjawab atas arah bangsa 5 tahun ke depan,” katanya.
Advertisement