Liputan6.com, Semarang - Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku sedih dirinya diberikan nilai 11 dari 100 atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Prabowo mengatakan, belum ada guru sejahat itu yang memberi nilai rendah kepadanya.
"Saya minta rakyat yang ada di Simpang Lima (Semarang). Ini dari Jawa Tengah dan sekitarnya, saya minta saya sedih sekali, saya dikasih nilai rendah, nilai 11 dari 100. Saya sudah sekolah ke Amerika, Jerman, Inggris, Swiss, belum ada guru sejahat itu. Edan (Gila)," ucap Prabowo saat kampanye akbar bertajuk 'Kirab Kebangsaan' di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024).
Advertisement
Menurut dia, nilai lima di pendidikan sekolah merupakan rapor merah. Karena itu, Prabowo kesal diberi nilai 1,1 oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam sesi debat ketiga Pilpres beberapa waktu lalu.
"Kalau di sekolah lima udah merah, empat apalagi, aduh aku cuma dikasih 1,1. Tapi maaf ya, saya ini besar di Jakarta, lahir di Jakarta. Jadi sering bahasa Betawi, emangnya lu siape? Emangnya gua pikirin? Sorry yee," tuturnya.
Ketum Partai Gerindra ini pun meminta masyarakat Semarang memberikan penilaian untuknya. Namun, dia juga tak ingin diberi nilai sempurna 100.
"100? Ya kebanyakan. Ya aku terima kasih deh dengan 90. 1,1 terima kasih. Saya pulang dari sini tambah semangat, saya tambah muda 25 tahun," ucap Prabowo Subianto.
Gibran Minta Pendukungnya Tak Jelekkan Program Paslon Lain
Sementara itu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukungnya tak menjelek-jelekkan pasangan capres-cawapres lain. Dia juga mengingatkan pendukungnya menghiraukan setiap serangan dan fitnah.
"Kalau ada serangan, ada fitnah, jangan dibalas. Jangan fitmah dibls fitnah. Jangan menjelek-jelekan program dari paslon lain. Setuju ngeh?," kata Gibran dalam kampanye akbar bertajuk 'Kirab Kebangsaan' dari Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024).
"Setuju," ucap pendukung dan simpatisan Prabowo-Gibran yang hadir.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini mengatakan hasil survei mengenai elektabilitas capres-cawapres akan dirilis sejumlah lembaga survei dalam beberapa hari ke depan. Dia meminta semua pendukungnya tetap kerja keras apapun hasil survei yang keluar nantinya.
"Kalau surveinya jelek, kita kerja keras. Kalau surveinya bagus, kita kerja lebih keras lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gibran meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang. Wali Kota Solo itu mengajak masyarakat mencoblos dirinya dan Prabowo Subianto.
"Pokoknya 14 Februari nanti, coblos nomor berapa?," tanya Gibran
"Dua," teriak masyarakat.
"Yakin, ya?," tanya Gibran kembali.
"Yakin," jawab masyarakat dan pendukung Prabowo-Gibran.
Advertisement
Prabowo-Gibran Bagi-Bagi Kaos
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye akbar di Semarang, Minggu (28/1/2024). Kampanye akbar bertajuk 'Kirab Kebangsaan' ini dihadiri oleh ribuan simpatisan Prabowo-Gibran dan masyarakat.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, kirab dimulai pada pukul 16.00 WIB. Prabowo dan Gibran yang memakai baju kemeja bewarna biru terlihat menaiki sebuah mobil parade bewarna biru dengan simbol angka 2 dari Tugu Monas.
Kirab ini dimulai dari Taman Indonesia Kaya, menuju Lapangan Simpang Lima, Semarang. Sepanjang perjalanan menuju Lapangan Simpang Lima, Prabowo-Gibran menyapa para simpatisan dan masyarakat dari atas mobil parade.
Prabowo tampak membagikan kaos kepada masyarakat, sedangkan Gibran membagikan buku. Sementara istri Gibran, Selvi Ananda yang juga di satu mobil yang sama terlihat membagikan baju kaos.
Kirab kebangsaan ini diramaikan dengan marching band, mobil parade, tari-tarian hingga penampilan barongsai. Para simpatisan membawa alat peraga kampanye seperti, bendera bertuliskan Prabowo-Gibran serta bendera partai-partai koalisi pengusung.