Puluhan Anggota Brimob di Lampung Bentrok dengan Warga Saat Menonton Sepak Bola Tarkam

Sebanyak 22 oknum Brimob Polda Lampung terlibat bentrok dengan warga saat menonton pertandingan sepak Polda antar kampung (Tarkam) di Lampung Tengah.

oleh Ardi Munthe diperbarui 29 Jan 2024, 00:45 WIB
Ilustrasi bentrokan.

Liputan6.com, Lampung - Puluhan anggota Brimob Polda Lampung terlibat kericuhan dengan warga saat menonton pertandingan sepak bola antar kampung (Tarkam) di, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (26/1/2024). 

Bentrok itu diduga dipicu antarsuporter sepak bola yang pemainnya merupakan salah satu anggota Brimob Polda Lampung dalam kompetisi tarkam. 

Akibatnya, salah satu pendukung dari tim lawan mengalami luka memar akibat kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh oknum Brimob.

Terkait peristiwa itu, Polda Lampung membenarkan bahwa 22 anggota Brimob terlibat dalam kerusuhan antarsuporter pertandingan sepak bola tarkam. 

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Minggu (28/1/2024). 

Dia mengatakan, puluhan oknum polisi yang terlibat itu adalah anggota Brimob Pas 1 Pelopor Polda Lampung.

"Ya, ada insiden pertikaian antarsuporter di Lapangan Dusun V, Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih. 22 oknum Brimob ikut terlibat. Meski begitu sudah dilakukan mediasi kemarin siang," kata Umi.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Krobologi Bentrok

Menurut Umi, kericuhan dipicu setelah tim kesebelasan Kampung Trunjono yang bertanding dengan kesebelasan Kampung Buyut Udik mengalami kekalahan.

"Salah satu pemain di tim Kampung Trunjono adalah anggota Brimob. Sehingga rekan-rekannya datang dan ikut menonton," jelas Umi. 

Namun, lanjut Umi, Kampung Trunjono mengalami kekalahan sehingga suporter yang menonton berbuat anarkis dan menyerang suporter tim lawan. 

Umi mengatakan, kericuhan berhasil diredam oleh tokoh masyarakat setempat dan dilakukan mediasi bersama Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda dan Kepala Kampung Buyut Udik.

"Sudah dilakukan mediasi pasca kejadian. Kami meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang telah dirugikan," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya