Liputan6.com, Yogyakarta - Menjadi seorang penggemar balapan Formula 1 bukan berarti tidak menyaksikan drama. Beberapa momen dalam balapan selalu ada waktu di mana pebalap berusaha menyalip di tikungan terakhir hingga tersingkir di pitlane, sedangkan menjadi yang tercepat di trek hanyalah awal dari aksi.
Film dokumenter Formula 1: Drive to Survive berhasil merangkum momen-momen tersebut. Film yang menangkap realitas di ruang di balik layar pebalap itu memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan di lintasan balap.
Kini, film dokumenter itu telah dikonfirmasi kan kembali dalam musim keenamnya. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi para penggemar. Jika tidak ada perubahan, Netflix akan merilis serial dokumenter baru Formula 1 pada 23 Februari 2024.
Serial Formula 1 telah berhasil menyedot banyak perhatian penonton. Film ini banyak menyajikan sisi dramatis dari balapan. Serial dokumenter ini pun mendapat banyak penggemar karena hal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dalam wawancara dengan Formula 1 online, Produser Eksekutif Jamie Gay-Rees mengungkapkan, jika kesuksesan serial tersebut ternyata berdampak pada kedatangan penonton baru di sirkuit balap, atau semakin banyak yang berminat menyaksikan olahraga tersebut.
"Kita semua mempunyai statistik mengenai demografi generasi muda yang terus berubah, dan sulit bagi organisasi besar mana pun untuk mempertahankan posisi mereka mengingat banyaknya pilihan yang tersedia bagi konsumen. Mendatangkan audiens baru yang begitu besar terhadap suatu olahraga sangat memuaskan," kata Jamie.
Jamie Gay-Rees juga menyebutkan, bahwa jumlah penonton acara tersebut meningkat dari musim ke musim. Ini jadi fakta bahwa ini bukan suatu kebetulan, fakta bahwa ada perkembangan setiap musimnya merupakan suatu hal yang luar biasa. Katanya, seluruh stakeholder Formula 1 sangat menyukai hal tersebut.
"Ini adalah pertunjukan yang sangat sulit untuk dilakukan, tapi kami menyukai prosesnya, kami mencintai dunia. Semoga ini terus berlanjut!” kata Jamie.
Tidak sulit untuk melihat mengapa acara ini begitu sukses. Mengambil dunia Formula 1 yang bernilai tinggi dan berisiko tinggi, serta memberikan tampilan ala Kardashian kepada penonton di balik layar akan selalu menjadi kesuksesan.
Penulis: Taufiq Syarifudin