Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) berdiri bersama seorang Komandan Angkatan Laut Korea Utara saat dia memeriksa uji coba penembakan rudal jelajah strategis Pulhwasal-3-31 di Korea Utara, Minggu (28/1/2024). (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Pemimpin Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal tersebut, yang disebut "Pulhwasal-3-31," yang identik dengan rudal jelajah strategis yang menurut Korea Utara pekan lalu sedang dalam pengembangan. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Uji coba rudal kali ini merupakan pengembangan yang dilakukan setelah beberapa tahun lalu para ahli asing mempertanyakan apakah Korea Utara mempunyai kemampuan meluncurkan rudal jarak jauh dari kapal selam. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Di sisi lain uji coba rudal yang dilakukan secara terus-menerus juga mengakibatkan ketegangan di Semenanjung Korea. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kantor berita negara KCNA melaporkan, sebagaimana dikutip Reuters, Korea Utara menyebutnya sebagai rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) yang baru dikembangkan, yang mempercepat persenjataan nuklir angkatan lautnya. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
KCNA mengatakan rudal-rudal tersebut terbang di atas laut lepas pantai timur negara itu selama 7.421 detik dan 7.445 detik dan mencapai sasaran pulau yang tidak ditentukan, yang menunjukkan waktu penerbangan melebihi dua jam. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)