5 Larangan saat Tahun Baru Imlek, Wajib Dihindari Agar Tetap Hoki

Berikut beberapa larangan saat Tahun Baru Imlek yang sebaiknya dihindari

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Jan 2024, 07:00 WIB
Lampu lampion menjadi salah satu ornamen yang lekat pada perayaan Tahun Baru Imlek. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Yogyakarta - Perayaan Tahun Baru Imlek ternyata juga memiliki beberapa larangan atau pantangan yang sebaiknya tidak dilanggar. Beberapa orang Tionghoa percaya jika larangan-larangan tersebut dihindari maka akan mendatangkan hoki.

Anggapan ini terus melekat secara turun-temurun dari generasi ke generasi lainnya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa larangan saat Tahun Baru Imlek yang sebaiknya dihindari:

1. Makan bubur dan daging untuk sarapan

Bubur menjadi salah satu menu sarapan yang nikmat. Namun, saat Tahun Baru Imlek, hal ini sebaiknya dihindari.

Konon, hal ini berkaitan dengan anggapan bahwa bubur adalah sarapan bagi orang yang kemampuan ekonominya kurang. Hal ini dikaitkan sebagai doa bahwa dengan menghindari sarapan dengan bubur berarti menghindari keinginan untuk memulai tahun dengan pertanda buruk.

Selain bubur, menu lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sarapan di Tahun Baru Imlek adalah daging. Hal ini dilakukan untuk menghormati para dewa yang diyakini menentang pembunuhan hewan.

2. Mencuci dan memotong rambut

Beberapa orang Tionghoa juga menganggap Tahun Baru Imlek bukanlah waktu yang tepat untuo mencuci dan memotong rambut. Hal ini berkaitan dengan pengucapan kata rambut dalam Bahasa Mandarin, yakni fa dalam facai yang berarti menjadi kaya.

Mereka percaya bahwa mencuci atau memotong rambut saat Tahun Baru Imlek dapat menghapus rezeki di awal tahun baru. Oleh karena itu, sebaiknya menunda kegiatan ini agar tetap hoki.

 


Cuci Pakaian

3. Mencuci pakaian

Selain mencuci rambut, larangan lain saat Tahun Baru Imlek adalah mencuci pakaian, khususnya pada hari pertama dan kedua. Pasalnya, dua hari tersebut merupakan hari lahir Dewa Air.

4. Minum obat atau jamu

Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, beberapa masyarakat Tionghoa juga meyakini adanya larangan minum obat dan jamu. Mereka yang percaya mitos itu meyakini bahwa hal tersebut dapat menyebabkan sakit selama satu tahun.

Bahkan di beberapa tempat, masyarakat memecahkan pot obat saat Tahun Baru Imlek. Hal ini merupakan upaya untuk mengusir penyakit.

5. Menyapu atau membuang sampah

Larangan lain saat Tahun Baru Imlek adalah menyapu atau membuang sampah. Mereka yang percaya beranggapan bahwa kegiatan ini melambangkan membuang rezeki atau nasib baik dari dalam rumah.

(Resla Aknaita Chak)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya