Mahfud MD Sayangkan Ada Pihak Pelintir Pernyataannya Terkait Dosa Ibu

Calon Wakil Presisden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, menyayangkan pihak yang yang memelintir pernyataannya terkait ibu melahirkan anak berakhlak buruk.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Jan 2024, 16:45 WIB
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD saat menghadiri acara tabligh akbar di Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu 28 Januari 2024. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presisden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, menyayangkan pihak yang yang memelintir pernyataannya terkait ibu melahirkan anak berakhlak buruk.

Dari pelintiran tersebut, Mahfud seolah-olah telah  menyalahkan sosok ibu.   

Mahfud menegaskan, yang ia maksud berdosa adalah kita (pemerintah) jika membiarkan ibu-ibu tidak memperoleh penghidupan yang layak, sehingga tidak dapat mendidik anak secara baik. Jadi, bukan ibunya yang berdosa. 

"Itu konteksnya ada yang tanya dalam pertemuan. Pak gimana, kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak. Saya bilang, ya berdosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tak berakhlak, kita yang dosa, bukan ibunya yang dosa," tegas Mahfud di Pekanbaru, Riau, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (29/1/2024). 

Oleh sebab itu, menurut dia, ibu-ibu perlu diberikan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang layak dengan upah  memadai, supaya dapat  menumbuh kembangkan generasi yang terdidik. 

Khusus untuk perempuan yang bekerja, Mahfud  berharap agar mereka diberi upah yang layak, dan tetap diberi ruang untuk merawat atau mengurus anak. 

"Jangan sampai kerja pagi pulang sore, upahnya tidak layak, tidak dilindungi oleh negara, sehingga anaknya sesudah dilahirkan dibiarkan tidak dididik karena pekerjaan ibunya yang banyak menyita waktu," kata Mahfud.


Diberi Kesejahteraan

Mahfud menegaskan, ibu-ibu harus diberi kesejahteraan dalam pekerjaan, karena akan berimbas pada kemampuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anaknya. 

"Kami katakan, besok perlindungan ibu-ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kita beri perhatian untuk lebih sejahtera agar anak-anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak," ungkap Mahfud. 


Ramai di Media Sosial

Sebelumnya, ramai di medsos Mahfud disebut mengeluarkan pernyataan, dosa besar bagi seorang ibu melahirkan anaknya yang tak berakhlak. 

Pernyataan Mahfud itu disampaikan saat menjawab pertanyaan hadirin dalam acara “Tabrak Prof di Lampung, Kamis (25/1/2024), tak seperti yang dituding netizen.

"Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak, itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," kata Mahfud.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya