Liputan6.com, Jakarta - Nilai bitcoin kembali stabil di kisaran USD 42.000 atau setara Rp 664,1 juta (asumsi kurs Rp 15.817 per dolar AS) per koin. Pada Minggu, 28 Januari 2024 kapitalisasi pasar mata uang kripto terbesar ini sedikit melebihi USD 833 miliar atau setara Rp 13.173 triliun, ditambah dominasi BTC tercatat sebesar 48,6%.
Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (29/1/2024), selama akhir pekan ini, Crypto Fear and Greed Index (CFGI) mengamati pergeseran dari 'keserakahan' menjadi 'netral' antara Sabtu dan Minggu.
Advertisement
Dalam sebulan terakhir, indeks tersebut secara konsisten berada dalam kategori 'keserakahan' dan 'keserakahan ekstrim'.
Secara khusus, pada 9 Januari 2024, lonjakan harga BTC menghasilkan pembacaan 'keserakahan ekstrim' tertinggi pada Crypto Fear and Greed Index (CFGI) sejak 2021.
Baru-baru ini pada minggu lalu, CFGI masih berada di wilayah 'keserakahan', mencatatkan skor 56 dari 100. Sentimen ini berlanjut hingga kemarin dengan skor yang sedikit lebih rendah yaitu 55 dari 100, masih dalam kategori “keserakahan”.
Namun, indeks pada Minggu 28 Januari 2024 mencatat skor 54 dari 100 sehingga mengkategorikan hari tersebut sebagai 'netral'. CFGI evaluasi sentimen pasar dengan menganalisis faktor-faktor seperti volume, momentum pasar, volatilitas, dominasi, media sosial, dan tren lainnya.
Pasca lonjakan ini, harga memulai fase konsolidasi, yang ditandai dengan fluktuasi yang lebih kecil dan volume yang berkurang, yang menunjukkan keadaan keseimbangan di pasar menyusul peningkatan nilai aset kripto baru-baru ini.
Mirip dengan CFGI, osilator dan rata-rata pergerakan BTC juga mencerminkan periode netralitas dan keseimbangan, dengan para pedagang siap untuk pergerakan signifikan berikutnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto pada 29 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Senin (29/1/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali terkoreksi. Bitcoin turun 0,91 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,35 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 41.778 atau setara Rp 659 juta (asumsi kurs Rp 15.775 per dolar AS).
Ethereum (ETH) kembali terkoreksi. ETH turun 0,79 persen sehari terakhir dan 8,60 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 35,47 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,50 persen dan 4,82 persen sepekan. Hal itu membuat kripto BNB dibanderol dengan harga Rp 4,79 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA naik 0,13 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 3,58 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.690 per koin.
Advertisement
Harga Solana
Adapun Solana (SOL) masih menguat. SOL melonjak 1,48 persen dalam sehari dan 3,83 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,49 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 1,35 persen dalam 24 jam dan 4,47 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.272 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE ambles 2,04 persen dan 7,25 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.241 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,61 triliun atau setara Rp 25.398 triliun.
Jumlah Pemilik Kripto Global Tembus 580 Juta pada 2023
Sebelumnya diberitakan, platform perdagangan kripto global, Crypto.com menerbitkan Laporan Ukuran Pasar Crypto tahunan. Perusahaan tersebut menjelaskan jumlah pemilik kripto secara global telah meningkat meskipun ada beberapa hambatan makro.
Pemilik mata uang kripto global meningkat sebesar 34% pada 2023, meningkat dari 432 juta pada Januari 2023 menjadi 580 juta pada Desember 2023. Secara khusus, pemilik Bitcoin (BTC) tumbuh sebesar 33%, dari 222 juta pada Januari menjadi 296 juta pada Desember, mencakup 51% pemilik global.
“Sedangkan pemilik ethereum (ETH) tumbuh sebesar 39%, dari 89 juta pada Januari menjadi 124 juta pada Desember, yang merupakan 21% dari pemilik global,” kata laporan tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (25/1/2024).
Crypto.com menuturkan, katalis utama di balik pertumbuhan adopsi BTC adalah pengembangan dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) dan pengenalan protokol Bitcoin Ordinals, yang memungkinkan Non Fungible Token (NFT) dicetak di jaringan Bitcoin.
Minat yang kuat dari investor institusi juga berkontribusi terhadap peningkatan adopsi BTC. Salah satunya adalah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui 11 ETF bitcoin spot pada 10 Januari, termasuk satu dari Grayscale, yang mengubah kepercayaan bitcoin (GBTC) menjadi ETF.
Sejak diluncurkan, Grayscale telah mengalami arus keluar yang besar sementara beberapa ETF bitcoin spot lainnya, khususnya Ishares Bitcoin Trust dari Blackrock, telah mengalami arus masuk yang signifikan.
Advertisement