Hikayat Pesugihan, Cepat Kaya tapi Azabnya Segera Tiba

Azab Pesugihan dalam Islam: Cepat Kaya, Cepat Terpuruk, Bahayanya Pesugihan dalam Islam, Bukan Hanya Rugi Dunia, tapi Juga Akhirat

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2024, 20:30 WIB
Pesugihan di makam Roro Mendut yang menggunakan ritual seks.

Liputan6.com, Jakarta - Pesugihan adalah istilah dalam kepercayaan tradisional di Indonesia yang merujuk pada praktik-praktik supranatural atau spiritual yang diyakini dapat memberikan kekayaan atau keberuntungan finansial kepada orang yang melibatkan diri dalam ritual atau upacara tertentu.

Praktik ini sering kali dihubungkan dengan mitos atau cerita-cerita gaib, dan banyak variasi dan interpretasi terkait pesugihan yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun pesugihan memiliki banyak bentuk, umumnya dipahami sebagai sarana untuk memperoleh kekayaan dengan cara yang dianggap tidak wajar.

Dalam praktik pesugihan, terdapat berbagai macam ritual, mantra, dan tata cara tertentu yang diyakini memiliki kekuatan supranatural untuk mengundang keberuntungan finansial. Beberapa bentuk pesugihan melibatkan tindakan yang dianggap tabu, seperti menyembelih hewan atau melakukan perjanjian dengan makhluk halus.

Dalam kepercayaan masyarakat, pelaku pesugihan biasanya diharuskan memenuhi persyaratan atau membayar suatu harga tertentu sebagai bagian dari kesepakatan supranatural tersebut.

Meskipun pesugihan diakui dalam kepercayaan tradisional, kebanyakan ulama dan cendekiawan Islam menolak dan mengecam praktik semacam itu. Dalam Islam, mempercayai atau melibatkan diri dalam praktik-praktik pesugihan yang melibatkan unsur-unsur syirik dan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam dianggap sebagai tindakan yang tidak diperbolehkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Bagaimana Islam Memandang Pesugihan?

Salah satu adegan dalam film Pesugihan. (Foto: Dok. Virgo Putra Film/ IMDb)

Islam menekankan pentingnya ketergantungan dan kepercayaan kepada Allah serta menolak segala bentuk praktik supranatural yang melibatkan makhluk-makhluk gaib.

Mengutip Hidayatuna.com, pesugihan di jaman yang sudah serba modern ternyata masih laku di beberapa orang yang ingin menempuh cara cepat untuk kaya.

Lalu bagaimana Islam memandang pesugihan ini? Bisa dibilang jaman ini susah-susah gampang untuk mendapatkan pekerjaan, namun apabila kita serius dan tekun, mudah saja mendapatkan uang.

Luasnya jaringan sosial media menjadikan kita lebih mudah mengakses dan mempelajari banyak hal. Cara-cara instan mendapatkan uang tanpa pesugihan hanya modal handphone pun ada.

 


Berikut Penjelasan Pesugihan

Dua makam yang diduga jadi tempat ritual pesugihan di Bojonegoro. (Adirin/Liputan6.com).

Perihal pesugihan ini dijelaskan dalam kitab Fiqih ‘ala Madzahib al Arba’ah juz 5 halaman 226.

ما يقع باستخدام الشياطين بضرب من التقرب إليهم والإتصال بهم وساخدامهم وتسخيرهم في قضاء المصالح أو إقاع الضرر والأذى بالخلق أو الإتيان بأخبارهم الماضية عن طريق اتصاله بالقرين . وهذا أشد انواع السحر وأخطره : قال تعالى : { ولكن الشياطين كفروا يعلمون الناس السحر } وكلما كان الساحر أكفر وأخبث وأشد معاداة لله ولرسوله صلى الله عليه و سلم ولعباده المؤمنين كان سحره أقوى

“Segala sesuatu yang terjadi dengan mengambil khadam setan-setan dengan cara melakukan pendekatan dengannya. Agar menjadikan khadam dan memerintahkannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan, mendatangkan bahaya, menyakiti kepada makhluk lainnya.

Kemudian mendatangkan kabar berita yang sudah berlalu dengan cara perantara/menyambungkan Jin Qarin. Ini semua adalah bagian dari lebih beratnya macam-macam sihir.

Dalam Alquran juga disebutkan, “hanyalah setan-setan itulah yang kafir, mereka yang mengajarkan sihir kepada manusia”.

Maka dari itu, orang yang melakukan sihir itu adalah orang yang paling kufur, paling keji, dan sangat menentang Allah dan Rasul-Nya serta kepada hamba-hamba yang mukmin. Lebih dari itu juga dikatakan perbuatan yang paling kufur, keji dan menentang.


Jangan Tergiur Pesugihan, Ini Cara Cepat Kaya Tanpa Syirik

syirik

Allah telah menganjurkan hamba-Nya untuk bekerja karena Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya. Dalam perjalanannya, kadang manusia akan menemui banyak cobaan.

Mereka yang bekerja masih begitu-begitu saja atau bahkan menemui nasib nahas karena kehilangan pekerjaan. Di titik ini memang tidak mudah bagi banyak orang, maka itulah hendaknya Anda lebih banyak lagi meminta perlindungan kepada Allah seperti memperkuat keimanan kepada Allah sesuai Alquran dan sunah hadis.

Dalam surat an-Nahl ayat 98-99 dijelaskan bahwa orang beriman akan dilindungi dari tipu daya syaitan sebagai berikut:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (98) إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (99)

Artinya: Apabila kamu membaca Al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya (setan) atas orang-orang yang beriman dan dan berserah diri kepada-Nya.

Upaya ini harus diimbangi dengan do’a, wirid, membaca surat al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas dan ayat kursi. Bukan mustahil dengan cara-cara ini Allah akan mengangkat derajat Anda dan membukakan pintu rejeki dari arah yang tidak diduga-duga.

Disamping itu tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan uang atau pekerjaan, semisal berdagang kecil-kecilan dahulu. Bisa juga dengan menjalin silaturahmi, dan meminta bantuan teman atau saudara untuk mencarikan pekerjaan sehingga nasib baik berpihak kepada Anda.

Sekali lagi, jangan terjebak pada indahnya tipuan setan yang bergelar pesugihan! Janjinya bisa jadi cepat kaya namun cepat pula terpuruknya. Belum lagi kerugian-kerugian lainnya yang akan Anda alami selepas menyetujui pesugihan. Bahkan azab pedih sudah siap menanti.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya