Jelang Pencoblosan, Sudirta PDIP Terus Sosialisasikan Ganjar-Mahfud di Bali

Jelang pencoblosan yang tinggal belasan hari lagi, giat partai pendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terus dilakukan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jan 2024, 20:11 WIB
Politikus PDIP wayan Sudirta yang bersosialisasi akan pasangan Ganjar-Mahfud di pasar Karangasem dan Denpasar. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Jelang pencoblosan yang tinggal belasan hari lagi, giat partai pendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terus dilakukan.

Salah satunya, dilakukan oleh Politikus PDIP wayan Sudirta yang bersosialisasi akan pasangan nomor urut 3 di pasar Karangasem dan Denpasar.

Bersama para relawan, pria yang maju lagi sebagai calon legislatif dari abali ini membagikan bungkus dupa dan kaos bergambar Ganjar-Mahfud.

“Semakin mantap untuk terus turun ke rakyat, karena Bu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan memerintahkan kader-kadernya untuk selalu bersama rakyat, saat suka dan duka, saat sedih maupun saat tertawa,’’ kata Sudirta dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).

Menurut dia, pihaknya gencar melakukan ini sejak awal Januari 2024.

“Ganjar dipandang sangat layak memimpin Indonesia, karena rekam jejaknya menunjukkan satu karakter pemimpin yang punya jiwa nasionalis, menghargai kebhinekaan, menghargai suara perempuan, budaya lokal dan dedikaasi historis dan kearifan budaya yang bertebaran di Indonesia ini,” ungkap Sudirta.


Milenial Juga Beri Dukungan

Sudirta mengungkapkan, para anak muda sangat antusias akan pasangan Ganjar-Mahfud.

“Ketika kami door to door, orang tua maupun yang muda, mengenal sosok Ganjar sebagai figur yang disukai dan diterima publik,” ungkap dia.


Sangat Antusias

Caleg DPRD Provinsi Bali nomor urut 4 Dapil Karangasem Wayan Ariawan yang juga ikut turun bersamanya dan juga bersama para relawan menyambut antusias akan masyarakat tahu akan sosok Ganjar-Mahfud.

“Pasangan Ganjar-Mahfud merupakan paket komplit, satunya pemimpin energik yang sudah punya rekam jejak bagus di bidang kepemimpinan dan kebhinnekaan, satunya lagi pendekar hukum yang berani melakukan terobosan-terobosan hukum untuk meretas formalisme hukum yang kaku dan sering dipakai tameng membungkus tindakan-tindakan tidak adil dari penguasa,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya