Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al-azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan partainya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu, dia sampaikan melihat pertemuan antara Presiden dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu.
"Saya sih melihat kalau PSI itu partainya Jokowi dari dulu. Walaupun Jokowinya masih jadi kader PDIP," kata Ujang, saat dihubungi, Senin (29/1/2024).
Advertisement
"Ibaratnya partainya dibentuk dan didukung oleh support Jokowi makanya sekarang ketua umumnya Kaesang," sambung dia.
Sehingga, dia menilai tak perlu Presiden Jokowi mendeklarasikan diri bergabung dengan PSI. Sebab, secara perilaku dan arah politik, Presiden Jokowi sudah mengarah ke PSI.
"Jadi kalau saya melihat Jokowi merapat ke PSI, enggak perlu merapat Jokowi mah sekarang ini bisa kendalikan partai-partai masih jadi presiden bisa mengendalikan Golkar, PAN dan sebagainya," ungkap dia.
"Kalau saya boleh mengatakam ya kalau meninggalkan PDIP sekarang itu secara de facto sudah meninggalkan PDIP walaupun secara de jure belum mengundurkam diri," tambah Ujang.
Kendati demikian, Ujang berpandangan akan rugi jika Presiden Jokowi bergabung dengan PSI. Karena, partai tersebut belum masuk ke parlemen.
Sehingga, dia menilai Presiden Jokowi hanya mentor hingga mengawasi PSI melalui Kaesang yang menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
"Kalau mengatakan Kaesang bahwa pelatih sedang memberikan arahan ya artinya Jokowi tidak musti harus masuk PSI tapi memantau, mengontrol, mengawasi, mementori PSI tanpa perlu bergabung dengan PSI karena di situ sidah ada anaknya sudah cukup Kesang menjadi ketua umum," papar dia.
"Tidak harus Jokowi di situ kalau Jokowi di situ ya Jokowi kecil karena PSI masih partai kecil masih partai di luar parlemen rugi kalau Jokowi di PSI. Makanya sebagai pelatih sebagai mentor saja," imbuhnya.
Hati dan Jiwa Jokowi di PSI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain bola bersama Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Lapangan Gamplong, Moyudan, Sleman, pada Sabtu (27/1/2024).
Terkait hal itu, Raja Juli mengisyaratkan bahwa hati dan jiwa Jokowi berada di PSI.
“Saya kira apa yang dikatakan Mas Kaesang bahwa hati, jiwa Pak Jokowi di PSI, hari ini gayung bersambut. Pak Jokowi mengajak Mas Kaesang dan saya untuk main bola bareng dan kemudian belanja dan menyapa masyarakat di Mal Ambarrukmo,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (28/1/2024).
Diketahui, Jokowi bermain menggunakan kaos timnas Indonesia sebagai penjaga gawang di bawah guyuran hujan deras. Dia nampak satu tim dengan Kaesang, sementara Raja Juli Antoni menjadi lawannya.
Di tengah hujan deras, pertandingan berlangsung meriah. Warga yang menyaksikan turut antusias.
Dalam pertandingan ini, Jokowi harus dua kali memungut bola di dalam gawangnya. Pertandingan ini hanya berlangsung selama 15 menit.
Sebelum pertandingan dimulai, Jokowi menyempatkan untuk bersalaman dan membagikan kaus ke anak-anak yang sedang bertanding.
Advertisement