Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak menampik bahwa belakangan jurnalis menghadapi berbagai kriminalisasi dan upaya-upaya yang mengganggu hak-hak profesinya.
Hal ini disampaikan oleh Cak Imin dalam acara 'Desak Anies X Slepet Imin' edisi buruh dan ojek online (ojol) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
Advertisement
Mulanya, Cak Imin ditanyai oleh seorang mantan jurnalis yang beberapa waktu sebelumnya menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan alasan efisiensi perusahaan.
"Memang jurnalis adalah profesi yang istimewa sehingga kita harus hati-hati karena akhir-akhir ini banyak sekali kriminalisasi maupun upaya menggangu hak-hak para jurnalis," kata dia.
Maka, dirinya berjanji jika AMIN menang Pilpres 2024 bakal menjamin hak-hak bagi profesi jurnalis.
Jurnalis, kata Cak Imin juga harus mendapatkan perlindungan hukum yang kuat.
"Saya dan Mas Anies kalau kita mendapatkan amanat ini, kita akan menjamin hak-hak yang melekat pada seorang jurnalis, kebebasan untuk menyampaikan ekspresi pekerjannya, perlindungan hukum itu mutlak," jelas dia.
Lebih lanjut, Cak Imin menilai agar tak terjadi PHK harus dicari jalan keluarnya lewat sejumlah tahapan. Pertama, kata dia melalui proses mediasi dan dialog.
"Kalau terjadi pola hubungan kerja yang bermasalah, maka sekali lagi harus diatasi tiga tahap, tahap pertama mediasi tentu saja, dialog. Lagi-lagi dialog ini penting," kata dia.
Tak Boleh Diabaikan
Selain itu, Cak Imin memandang, jika perusahaan mengalami masalah ekonomi, hak-hak normatif profesi jurnalis tidak boleh diabaikan.
Oleh sebab itu, dalam hal ini Cak Imin juga menegaskan pentingnya peran pemerintah.
"Sehingga (apabila) dialog antara dua pihak tak mampu (menemukan solusi), tripartit, bisa melibatkan pemerintah menjadi bagian dari solusi PHK," ujar dia.
"Ketika tripartit sudah teratasi, rata-rata kita bisa masuk ke yang paling akhir adalah peradilan untuk mengatasi perbedaan pandangan tentang hak-hak yang melekat pada seorang pekerja," sambungnya.
Advertisement
Prabowo Sebut Ada Pihak Mau Rusak Surat Suara 02, Cak Imin: Justru Kita yang Harus Waspada
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menanggapi soal pernyataan calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, yang menyebut adanya pihak-pihak lain berencana merusak surat suara pasangan nomor urut 2.
Menurut Cak Imin, pernyataan itu justru harus dijadikan dorongan agar semua pihak waspada. Oleh sebab itu, Cak Imin turut mengimbau masyarakat turut serta mengawal surat suara usai pencoblosan 14 Februari 2024.
“Ya kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara," kata Cak Imin di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengajak masyarakat untuk menerapkan sistem jaga bergilir di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya masing-masing.
"Kalau perlu bergilir ya, karena ancaman kecurangan makin nyata. Mari kita bergilir jaga TPS dari pencoblosan sampai perhitungan," ujar Cak Imin.