Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait keluhan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) atas opsi pembayaran biaya uang kuliah tunggal (UKT) melalui pinjaman online (pinjol) dengan bunga yang tinggi. Adapun platform pinjol yang dikeluhkan mahasiswa ITB tersebut PT Inclusive Finance Group atau Danacita.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, platform Danacita telah mengantongi izin sah yang diterbitkan oleh OJK.
Advertisement
"Kami mendapat respon untuk spesifik kasus yang diduga terjadi di salah satu PTN dan terkait dengan salah satu perusahaan p2p lending, yang terkait dengan Danacita itu perusahaan yang memiliki izin yang sah diterbitkan OJK," kata Mahendra dalam konferensi pers KSSK Kuartal I-2024 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Ada Kerja Sama ITB dan Pinjol
Berkaitan dengan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada mahasiswa di ITB, lanjut Mahendra, memang ada program kerja sama antara Danacita dengan perguruan tinggi terkait. Menurutnya, kerja sama skema pembayaran uang kuliah melalui pinjol juga telah diadopsi banyak kampus.
"Tentu hal itu dilakukan oleh masing-masing pihak tanpa perlu mendapatkan persetujuan OJK. Setahu kami perusahaan ini juga kerja sama serupa dengan beberapa kampus lainnya," bebernya.
Mahendra mengatakan, OJK telah melakukan pemanggilan kepada Danacita atas viralnya penggunaan layanan pinjaman perusahaan di ITB. Pemanggilan ini untuk mengetahui teknis pinjaman uang kuliah untuk mahasiswa ITB tersebut.
"Ini untuk mendalami apakah ada hal-hal yang dilanggar, terkait dengan proses penetapan pihak yang dapat diperkenakan untuk melakukan pinjaman dan apakah ada hal-hal yang dilanggar," bebernya.
Hati-Hati dan Transparan
Dalam proses pemanggilan itu, OJK meminta manajemen Danacita untuk menjalankan proses pembiayaan secara hati-hati dan transparan. Selain itu, Danacita juga diminta memberikan informasi kepada calon peminjam atas hak, kewajiban, dan risiko yang diterima.
"Kami akan terus mengawal dan secara langsung juga meminta perusahaan-perusahaan untuk tetap memperhatikan dan menjalankan dengan baik seluruh proses transparansi," pungkas Mahendra.
Sebelumnya, baru-baru ini viral di akun X mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengeluhkan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dengan biaya platform bunga yang tinggi.
Advertisement
Jadi Pilihan
Hal ini bermula dari universitas yang bekerja sama dengan salah satu platform pinjaman online Danacita dari PT Inclusive Finance Group. Dalam program ini, mahasiswa diberikan pilihan membayar UKT dengan dicicil per bulan.
Sayangnya, program pilihan tersebut malah menuai protes lantaran bunga pinjaman dianggap terlalu tinggi."Anjaaay, disuruh pinjol sama ITB! Kami segenap civita akademik ITB mengucapkan 'SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BERSERTA BUNGANYA'," tulis @itbfess, dikutip minggu (28/1).
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com